Suatu hari tidak sengaja saya membaca sebuah curhatnya seorang anak muda
yang ingin sekali bisa diterima jadi seorang prajurit. Sebagai salah sorang
mantan prajurit saya bisa merasakan tekatnya. Cobalah baca apa yang dia tuliskan
dalam blognya (http://menjaditni.blogspot.com/2013/02/aku-masih-berjuang.html#more).
Selngkapnya dia tuliskan pada blognya begini:
Aku Masih Berjuang
Ini mungkin sedikit cerita tentang Cita - citaku.
Keinginanku untuk mejadi seorang Prajurit TNI sangat besar,sampai - sampai aku
merelakan segenap hari - hariku selama 3 tahun
untuk berjuang menjadi Prajurit TNI.Tak ada kata menyerah di dalam jiwaku untuk
mengejar cita - cita ku itu...dengan dukungan orang tua,aku yakin pasti bisa menjadi
Prajurit TNI.
Ingin tau bagaimana pertama kalinya aku berjuang?
Berikut sekilas cerita dariku.....Pertama keinginan itu muncul sewaktu aku
masih duduk dibangku SMA,terfikir dibenakku keinginan itu. Setelah waktu
berjalan masa - masa SMA terlewati.Dari ujian nasional yang membuat ku gemetar
tak berdaya karena harus lulus dengan nilai baik. Dari mulai situlah aku merasakan perjuangan yang
sangat berat. Namun setelah aku lewati dengan berbagai cobaan ujian itupun
selesai dan akhirnya aku Lulus dengan nilai Alhamdulillah baik.
Suatu
ketika aku mulai berfikir serius tentang cita - citaku itu. Aku tunggu sampai
adanya pendaftaran. Disuatu saat ada pendaftara SECABA POLISI,aku bertekat mengikutinya
dengan jiwa yang semangat aku jalani pendaftaran dangan senang. Sesampainya
pendaftaran jadwal test pun dimulai,test demi test aku lalui dengan lancar
mulai dari test Penimbangan berat dan tinggi badan,test Psikologi,sesampainya
ditest kesehatan seorang dokter Gigi berbicara "Kenapa gigi anda
berantakan" dari situlah aku mulai berfikhir akankah aku gagal di test
kesahatan ini.
Jadwal
pengumuman test kesahatan pun ditentukan dua hari
berikutnya,setelah dua hari menunggu dengan rasa cemas,deg-degan,gemetar dan
terus berdo'a. Waktu itupun tiba,pengumuman
dikumandangkan,dan akhirnya dugaan keresahan hatiku waktu itupun muncul,benar
aku tidak lolos dites kesehatan tersebut. Pulang dengan rasa
sedih,gelisah,karena dalam pikiran belum bisa membahagiakan orang tua.
Tapi aku
tidak menyerah begitu saja,aku menunggu lagi pendaftaran - pendaftaran
berikutnya,sesampainya berjalannya hari ada pendaftaran TNI - AL,dengan
semangat dan mengucap Bassmallah aku ikuti lagi pendaftaran itu. Pendaftaran
aku lalukan di Surabaya,dengan belum tau tempat pendaftaran tanya kesana -
kesini,dan akhirnya sampai juga ditujuan. Pendaftaran selesai dan waktu test
ditentukan satu minggu kemudian.
Tiba saat test tiba bearngkat dari rumah H-2 sesampainya ditujuan aku
mencari rumah kost untuk melepas lelah dan untuk menjalani berbagai test. Test pun akhirnya tiba,seperti sebelumnya test berat
dan tinggi badan aku lalui dengan lancar,test Psikologi materi pun aku lalui
dengan lancar,sesampainya ditest Psikologi menggambar hal buruk itu lagi muncul
kegagalan malanda diriku kembali.
Dengan
perasaan sedih gelisah dan terdiam aku pulang,tetapi semua kegagalan itu tidak
membuatku putu asa,bahkan aku terus semangat aku harus bisa,cita - cita ku
harus aku kejar meskipun keujung duniapun.Setelah itu aku selalu menjaga fisik
dan berat badanku dengan berlari - lari setiap siang. Tidak peduli panas dengan
tekad yang kuat aku harus bisa selelah apapun tidak aku rasakan.
Selang
beberapa bulan ada pendaftaran IPDN hal sama aku lakukan,aku ikuti kembali
pendaftaran itu dengan pasti rasa semangat,tekad yang kuat,aku yakin
bisa.Pendaftaran terlampaui,test - testpun aku lampaui
dengan lancar,akhirnya test terakhir aku jalani dengan mengucup syukur aku bisa
sampai ketahap akhir. Dengan selalu bedoa aku memohon semoga kali ini aku bisa
masuk. Test pun aku jalani dengan serius,testpun berakhir pengumuman jadwal
siapa yang lolospun jg keluar tanggal kapannya.
Sesampai dirumah aku selalu berdo'a semoga kali ini aku lolos,aku ingin
membahagiakan kedua orang tuaku.
Beberapa hari kemudian hari yang aku nanti - nanti itu pun tiba pengumuman
diucapkan ,siapa saja yang lolos,dipanggil satu persatu nomor calon PRAJA IPDN
dipisahkan antara yang lolos dan yang tidak lolos. Dengan terus berdo'a semoga kelompok yang aku ada
disitu bisa lolos,tapi ternyata yang dibagian kelompokku itu yang tidak
lolos,dengan rasa kecewa,sedih kembali,aku terperangah mendengar pengumuman
itu. Sampai - sampai aku berkata " Ya ALLAH apa salahku,kenapa aku gagal
lagi,aku itu ingin membahagiakan kedua orang tuaku" pulang kembali dengan
perasaan yang sama,tetapi dibenakku tidak ada kata menyerah,aku akan selalu
berusaha selagi aku bisa dan harus bisa. Tiga tahun berjalannya waktu aku memutuskan untuk kembali menuntut ilmu
jenjang perguruan tinggi. Dan akhirnya aku masuk di perguruan tinggi swasta
'STMIK AMIKOM YOGYAKARTA' aku jalani hari - hari dengan kehidupan baru,tetapi
aku tidak akan lupa akan cita - cita ku,aku akan terus kejar sampai aku dapat.
Ditahun ini aku menargetkan ingin serius kuliah dengan
nilai yang baik agar aku bisa mudah mendaftar Calon PERWIRA nanti. Terget
sekarang adalah PERWIRA,aku tidak menyerah begitu saja,meskipun kata orang
mungkin belum rejekinya disitu,tetapi aku tetap bertekad untuk
mengejar cita - citaku itu sampai dapat. Apapun akan aku lakukan supaya bisa masuk
menjadi PRAJURIT TNI.....
Mungkin ini sedikit cerita tentang kehidupanku,dengan
penuh kegagalan. Tetapi aku yakin kegagalan itu adalah
awal dari kesuksesan......."TERIMA KASIH"
Love You Adikku,Pap N Mam.....Aku Akan Membahagiakan
Kalian.
Inilah Nasehatku pada Pemuda perkasa itu serta rekan-rekan senasibnya
Memang harus diakui niat saja sesungguhnya baru modal awal. Tetapi yang
sangat menentukan tentunya adalah strategi dan taktik untuk bisa lolos menjadi
prajurit TNI.
Pertama dan yang utama adalah mempersiapkan diri secara baik dan benar, hal
itu hanya bisa Anda lakukan kalau memang Anda mengeri ilmunya. Salah satunya ya
misalnya dengan membaca buku seperti yang saya tulis ini “ Persiapan Tes Masuk
Jadi Prajurit TNI”. Buku ini ditulis khusus untuk tokoh yang kita bicarakan
seperti diatas tersebut. Namanya sebenarnya adalah Richad. Menurut saya
peluangnya untuk bisa jadi prajurit TNI masih terbuka lebar, asal dia memang
mau mempersiapkan diri dengan baik dan benar.