Friday, June 20, 2025

Jadikan Dirimu Berguna Jangan Hanya Sekedar Gaya

 

Setiap langkah adalah tindakan. Kau punya talenta. Punya kemampuan untuk belajar. Memiliki semangat untuk berteman.  Dan kamu punya kekuatan untuk membuat perubahan. Kamu membutuhkan Dirimu sendiri. Keinginan untuk bangkit untuk membuat dirimu Berguna.



Jangan menunggu waktu yang tepat, kondisi yang "bagus". Ingatlah semangat "kumaha Engke." Lakukan saja dahulu. Soal nanti itu lain lagi. Mulailah dari tempatmu berada, dengan apa yang ada. Lakukan langkah pertama. Sekecil apa pun itu.  Biarkan semangat dan alam membuatmu jadi berguna.

Kita semua ingin memiliki arti, bukan? Keinginan untuk meninggalkan jejak, memberikan kontribusi, dan merasa bahwa keberadaan kita punya tujuan. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, pertanyaan ini sering menggema: "Apakah saya benar-benar berguna?"

Jangan Hanya Sekedar Gaya

Buku ini hadir sebagai sebuah panggilan, sebuah eksplorasi mendalam tentang arti sejati dari kebermanfaatan. Ini bukan hanya tentang meraih kesuksesan finansial atau pengakuan semata, melainkan tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi diri untuk menciptakan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun dunia di sekitar kita. Menjadi berguna berarti menyadari kekuatan unik yang kita miliki dan menggunakannya untuk kebaikan bersama.

Lihatlah Oprah Winfrey. Lahir dalam kemiskinan dan menghadapi berbagai tantangan hidup yang tak terbayangkan, jalan hidupnya jauh dari kata mudah. Namun, alih-alih menyerah pada keadaan, Oprah menggunakan setiap pengalaman, setiap luka, sebagai bahan bakar untuk membangun sebuah kerajaan media yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan dan menginspirasi jutaan orang. Ia tidak hanya "ada", ia menjadi suara bagi yang tak bersuara, mercusuar harapan bagi yang putus asa. Ia membuktikan bahwa di tengah kesulitan, kemampuan untuk terhubung, berempati, dan mengangkat orang lain adalah bentuk kebermanfaatan yang paling dahsyat.

Atau renungkan kisah Steve Jobs. Ia diusir dari perusahaan yang didirikannya sendiri, sebuah pukulan telak yang bisa menghancurkan semangat siapa pun. Namun, alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, Jobs menggunakan momen itu sebagai kesempatan untuk melakukan "reset". Ia menemukan kembali semangatnya, membangun NeXT dan Pixar, dan kembali ke Apple untuk mengubah industri teknologi selamanya. Jobs menunjukkan bahwa kebermanfaatan tidak selalu datang dari jalan yang lurus. Seringkali, justru melalui kegagalan dan penolakan, kita dipaksa untuk berinovasi, berkreasi, dan menemukan cara baru untuk memberikan nilai yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ia tidak hanya "berhasil", ia mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, meninggalkan warisan inovasi yang tak lekang oleh waktu.

Kisah Oprah dan Jobs adalah bukti nyata bahwa asal-usul, latar belakang, atau bahkan kegagalan tidak mendefinisikan kapasitas kita untuk menjadi berguna. Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar, beradaptasi, dan terus-menerus mencari cara untuk memberikan nilai.