Komando
Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana menemukan belasan kasus pungutan liar
untuk jadi anggota TNI. Uang berupa sogok yang ditemukan oleh Dewan Kehormatan
Kodam VII Wirabuana itu bahkan mencapai satu miliar lebih. Kepala Staf Daerah
Militer (Kasdam) VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi mengatakan, temuan oleh
tim dewan kehormatan itu sementara diproses hukum. Pihaknya mengaku segera menginventarisasi
kasus pungli tersebut dan mengembalikan uang senilai miliaran itu kepada
pemiliknya.
"Ada
dibentuk Dewan Kehormatan Wirabuana untuk melakukan penertiban pungli ini.
Selama ini memang ada lebih dari 10 kasus dan sementara kita proses sampai
sekarang yang terlibat ada beberapa oknum dari TNI maupun sipil," kata
Supartodi, Jumat, 2 September 2016.Modus para pelaku pungli ini yakni
iming-iming diluluskan menjadi anggota TNI dengan membayar sejumlah uang.
Padahal, kata Supartodi, untuk menjadi anggota TNI tidak dipungut biaya sama
sekali alias gratis. "Iming-imingnya diluluskan, dan diminta bayar dari
Rp75 juta hingga Rp120 juta," katanya.
Hingga
saat ini, Tim Dewan Kehormatan Kodam VII Wirabuana masih bekerja dan akan
membersihkan pungli yang selama ini terjadi. Adapun anggota TNI yang sudah
dinyatakan lulus dengan uang sogokan akan dikeluarkan dari satuan."Yang
membayar masuk TNI akan kita lawan dengan hukum termasuk yang menerima sogokan.
Yang sudah lulus dan ketahuan, akan kita kembalikan tidak dimasukkan dalam
pendidikan," katanya.Supartodi mengaku, seorang oknum anggota TNI
berpangkat Kolonel berinisal, HN, telah dicopot dari jabatannya karena terbukti
pungli. "Dia terlibat dalam penerimaan anggota TNI gelombang kedua tahun
2015 dan baru terungkap tahun ini. Kolonel HN ini hanya menjanjikan kelulusan
kepada calon anggota TNI dengan menggunakan jabatannya. Karena tidak lulus
inilah, yang bersangkutan melapor."
sumber:
viva.co.id
Forum ini menarik sekali, menginspirasi saya. Saya harap Anda mengunjungi situs saya juga Agen BandarQQ. Terima kasih banyak temanku!
ReplyDelete