Tuesday, June 2, 2015

Tes Masuk Prajurit, Kenapa Anda Gagal Dalam Seleksi ?



Dalam tahap tes wawancara dan pantukhir sebagai tahap akhir pelaksanaan tes, sangat diperlukan penampilan diri yang meyakinkan. Oleh karena itu peserta tes dituntut untuk berpakaian rapi, berbadan bersih dan wangi, potongan rambut yang pendek, sehingga  menjadikan proses wawancara dan pantukhir berjalan nyaman. Dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang anda tampilkan akan meyakinkan panitia untuk dapat meluluskan anda. Semua informasi itu ada pada buku Panduan ini.

Panduan Tes Masuk Prajurit, Kenapa Anda Gagal Dalam Seleksi ?

Salah satu hal yang paling di takuti oleh seorang peserta tes adalah kegagalan itu sendiri. Tidak sedikit bahkan sebagian besar dari peserta tes bakal mengalami kegagalan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah  peserta yang di terima dibandingkan dengan jumlah peserta yang mengikuti tes. Perbandinganya bisa 2,3 sampai 4 kali lipat dari jumlah peserta yang diterima. Hal ini merupakan tantangan bagi anda untuk benar-benar bisa menyiasatinya, tentunya dengan strategi dan cara yang benar. Sebagai langkah awal untuk menyiasati semua ini, kita harus mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kegagalan.

Tidak Mempunyai Informasi yang Benar
Merupakan kesalahan fatal apabila anda memperoleh informasi yang salah mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal tersebut diibaratkan masuk perangkap sebelum berperang. Informasi terkait proses tes sangat penting peranannya untuk mengantarkan anda agar menjadi peserta yang lulus. Informasi yang tepat akan menjadi modal dan sumber acuan bagi anda dalam menyiapkan, merencanakan dan melaksanakan seluruh proses seleksi dengan sebaik-baiknya.
Perlu dipahami bahwa ketidak tahuan anda akan menyebabkan beberapa persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes kurang berjalan optimal dan tidak mustahil dalam proses seleksi anda bisa melakukan hal-hal yang justru akan menjatuhkan nilai anda sendiri.
Persyaratan administrasi adalah mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan menyerahkannya secara lengkap pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap anda akan dapat panggilan panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Ingat pesertanya banyak, jadi kalau ada yang tidak lengkap akan mengurangi permasalahan. Oleh karena itu, hal ini harus anda ketahui secara pasti yakni dengan mencari informasi yang dibutuhkan melalui media massa atau website resmi TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila anda ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi maka datanglah ke Bagian Personel di instansi TNI terdekat.

Lulus Tapi Tidak Diterima
Bisa saja terjadi nilai anda bagus namun tetap saja tidak lulus seleksi karena nilai peserta lain lebih tinggi daripada anda.Anda ternyata baru sekedar lolos “passing grade”. Oleh karena itu anda harus mengetahui berapa nilai maksimal yang bisa anda peroleh pada tes tahap tertentu dan itu berarti anda harus tahu standarnya. Hal seperti itu hanya ada dalam buku-buku petunjuk, salah satunya dalam buku panduan ini.
Sebagai contoh anda melaksanakan tes kesamaptaan berupa push up yang mampu Anda laksanakan sebanyak 30 kali selama  satu menit. Mungkin menurut anda itu sudah bagus,  namun nilai 100 untuk tes push up itu sendiri adalah 43 kali. Nah berarti nilai anda sangat jauh dari memadai. Misalnya dalam Pull-up anda sudah mampu mencapai 10 kali, padahal untuk mendapatkan nilai 100 itu anda harus bisa 18 kali. Di lain sisi banyak peserta lain yang mampu mencapai nilai 100, sehingga nomor urutan nilai total anda akan tergeser ke deretan bawah dan ini tentu  menyempitkan kesempatan anda untuk lolos dari tes kesamaptaan jasmani tersebut.

Salah Tehnik dan Kurang Percaya Diri
Terdapat juga kasus lain yaitu tidak tahu bahwa dirinya melakukan gerakan tes kesamaptaan jasmani yang salah sehingga berapa pun  jumlahnya yang dia lakukan tidak akan dihitung sebagai poin oleh panitia seleksi. Contoh, pada saat pull up peserta seleksi tidak melakukan dengan gerakan dan tehnik yang benar padahal pada saat tes peserta tersebut mampu mengangkat tubuhnya sebanyak 12 kali, namun sayang gerakan yang di lakukan tidak melewatkan dagunya di atas palang tiang pull up sehingga poinnya nol. Oleh karena itu pastikan bahwa anda tahu bagaimana contoh gerakan yang benar dan perhatikan gerakan yang di peragakan panitia, agar anda tidak salah tehnik.
Tindakan konyol lainnya yang lebih parah adalah berusaha untuk berbuat curang. Contohnya pada saat tes akademis yaitu tes pengetahuan umum atau tes lainnya, anda melakukan tindakan nyontek. Hal ini merupakan pelanggaran prinsip yang tidak akan di tolerir lagi oleh panitia. Anda mungkin tidak sadar bahwa anda dalam pengawasan mereka. Jadi sekali ketahuan nyontek maka akibat dari perbuatan tersebut, anda akan segera dikeluarkan dari ruangan dan diperintahkan pulang dengan membawa seluruh persyaratan administrasi yang telah Anda serahkan.Sudah malu, tidak lulus pula.

Dalam tahap tes wawancara dan pantukhir sebagai tahap akhir pelaksanaan tes, sangat diperlukan penampilan diri yang meyakinkan. Oleh karena itu peserta tes dituntut untuk berpakaian rapi, berbadan bersih dan wangi, potongan rambut yang pendek, sehingga  menjadikan proses wawancara dan pantukhir berjalan nyaman. Dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang anda tampilkan akan meyakinkan panitia untuk dapat meluluskan anda. Semua informasi itu ada pada buku Panduan ini.




1 comment:

  1. Forum ini menarik sekali, menginspirasi saya. Saya harap Anda mengunjungi situs saya juga Agen BandarQQ. Terima kasih banyak temanku!

    ReplyDelete