Showing posts with label catatan blog prajurit perbatasan. Show all posts
Showing posts with label catatan blog prajurit perbatasan. Show all posts

Friday, June 30, 2023

Tes Masuk Prajurit TNI Persiapkan Dirimu Sebaik Baiknya

Selekasi TNI Intinya persiapan yang baik. Tahu Prosesnya, sehat fisik& jiwa & lulus tes kesemaptaan &akademisnya. Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Harus tahu apa saja yang akan di tes itu. Tahu persiapan administrasi, fisik, psiko tes dan akademis Dll. Kemudian Baru Anda Melakukan latihannya.


Apakah Kamu sudah bisa memperoleh Nilai seperti ini ? Lari harus bisa 2800 meter per 12 menit. Pull Up 18 kali. Pusp Up 43 kali. Sit Up 43 kali dan sutlle Run 17 detik. Kalau standar ini belum bisa anda capai. Ya Sebaiknya Baca Dulu E-Book ini.

Syarat rekrutmen TNI tahun 2023 semakin menarik. Sejumlah syarat rekrutmen TNI tahun 2022 dihapus karena dianggap tidak relevan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus sejumlah syarat dalam rekrutmen TNI mulai tahun 2022.  Beberapa  syarat rekrutmen TNI tahun 2022 yang dihapus adalah mekanisme TES RENANG,TES AKADEMIK & TES KEPRA WANAN juga mencabut KETENTUAN LARANGAN KETURUNAN PARTAI TERLARANG, Partai Komunis Indonesia (PKI), dari daftar persyaratan rekrutmen prajurit TNI.

Panglima  menjelaskan, mekanisme penerimaan prajurit juga tak perlu lagi menerapkan tes akademik. Menurut dia, dalam bidang akademik, cukup mengambil dari nilai ijazah. Tes akademik ini sudah ambil saja IPK, terus transkripnya. Ijazah SMA itulah nilai akademik mereka.“Enggak usah lagi ada tes akademik, tes akademik ya tadi, ijazahnya tadi. Kalau ada ujian nasional, udah itu lebih akurat lagi.

Panglima juga memutuskan untuk memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti seleksi prajurit TNI. Langkah ini ditempuh Andika dengan mencabut ketentuan yang selama ini diterapkan dalam proses seleksi prajurit, yakni keturunan PKI dilarang mengikuti proses seleksi prajurit. Selama ini yang jadi acuan untuk melarang  keturunan PKI untuk mendaftar di TNI adalah TAP MPRS No 25 Tahun 1966.

 


Demikian juga dengan Tes keperawanan untuk calon prajurit TNI wanita, kini sudah dihapuskan dan tak ada lagi dalam rangkaian seleksi penerimaan calon prajurit. Dihapusnya tes keperawanan, disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman, yang mengatakan semua matra sudah menghapus tes tersebut. “(Penghapusan tes keperawanan) sudah efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut maupun udara,” kata Budiman, usai Rakor Teknis Kesehatan Tahun 2022 di Mabes TNI, Rabu, 13 April 2022.

Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi

Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaftarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu. 

PersiapanKan Mental Ideologi-Kau Harus Tahu Jati Diri Prajurit TNI.

Proses pembentukan Mental Ideologi Pancasila; Kekuatan Jati Diri Pancasila; Ancaman Terhadap Pancasila; Panca Sila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa; Panca Sila dalam pendidikan Nasional. Pahami Pengertiannya dan Ingat Contoh-contohnya.

Matangkan PersiapanMu Mengikuti Tes Psikologi. 

Tes ini hanya untuk memastikan apakah Kau Memang Punya Kualifikasi atau Cocok Jadi Prajurit TNI? Tapi Tes ini Adalah Tes Yang Paling Ditakuti Para Calon Prajurit. 

Anda perlu paham menghadapi Wawancara Dalam Psikotes. Tahu Tes Psikologi masuk prajurit TNI Seperti : Tes Logika Aritmatika; Tes Logika Penalaran; Tes Analog Verbal; Tes Kraplien/Pauli; Tes Wartegg; Baum Test atau Menggambar Pohon; Draw a Man Test; Army Alpha Inteligence Test; Edward Personal Preference Schdule (EPPS) dan TPA tes potensi akademik berikut contoh-contohnya. 

Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti itu dilakukan oleh seorang putra Satpam,  Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Ahirnya ia benar-benar Jadi Seorang Prajurit.

8 Kali Gagal Tes Tapi Jadi Prajurit TNI juga

Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang anak Satpam,  bernama Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017 lalu, tetapi gagal. Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu. Bayangkan. “Lulus sekolah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat, ternyata ia gagal di kesehatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya. “Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal  di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam AD gelombang 2, kali ini ia juga  gagal lagi, tapi bukan karena tidak “lulus” tetapi memang  alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa.



 



Friday, December 25, 2020

Seleksi Masuk Seskoad: Keras, Ketat & Bergengsi

 


Seleksi Masuk Seskoad:  Keras,  Ketat & Bergengsi

Oleh harmenBatubara

Lulus Seskoad bukanlah sebuah jaminan bahwa seorang perwira akan jadi seorang jenderal berbintang. Tetapi harus diakui bahwa bisa menjadi perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Dikreg Seskoad) merupakan dambaan setiap Perwira TNI AD. Karena pendidikan Seskoad merupakan Jenjang karier kritis yang harus dilalui untuk pengembangan karier selanjutnya. Tanpa melalui pendidikan Seskoad, peluang perwira untuk mengembangkan karier di TNI AD khususnya maupun TNI umumnya menjadi sangat terbatas.

Banyak yang menyatakan masuk Seskoad itu ‘sulit’ dan melelahkan. Tapi itu semua tergantung dari posisi mana Anda menilainya. Kalau persiapannya hanya ala kadarnya saja, ya sudah lebih baik nggan usah ikutan. Tapi kalau anda mempersiapkan diri dengan baik, maka semuanya bisa berbeda. Karena kalau anda mempersiapkan diri dengan baik dan benar maka untuk lulus tes Seskoad adalah sesuatu yang biasa. Ya biasa saja. Begitu juga kalau Yang Maha Kuasa menghendaki maka semua jalan seolah terbuka dan anda bisa lolos dengan mudahnya. Tetapi di luar itu, maka semua jalan seolah buntu. Sebab kalau dengan uang, kemampuannya hanya bisa meloloskan anda sampai kebatas tertentu. Begitu juga dengan Katabelece, ia hanya akan didengar kalau hasil ujian anda memang bisa memenuhi standar kualitas tertentu; bahkan kalau lagi sial katabelece malah bisa jadi bumerang bagi diri anda sendiri. Karena bisa di klassifikasi sebagai menghina panitia seleksi sebuah lembaga pendidikan “terbaik” di Angkatan Darat negeri ini.


Seleksi SeskoAD Melelahkan Tapi Senang

Dalam rangka peningkatan SDM, idealnya TNI AD memberikan kesempatan bagi setiap perwira yang telah memenuhi syarat (administrasi) untuk mengikuti pendidikan Seskoad. Namun terbatasnya alokasi  pendidikan membuat  tidak semua perwira yang telah memenuhi syarat administrasi dapat mengikuti pendidikan ini. Karena itulah maka harus dilakukan lewat seleksi. Hanya perwira yang berhasil melalui seleksi yang dapat mengikuti pendidikan. Terbatasnya alokasi   serta  demikian pentingnya  pendidikan ini membuat persaingan dalam mengikuti seleksi ini menjadi sangat bergengsi. 

Bisa dipastikan setiap perwira akan berusaha maksimal dan ALL OUT untuk mempersiapkan  diri untuk menghadapi seleksi Seskoad ini. Karena itu setiap informasi akan menjadi sangat penting dan berharga. Ketatnya persaingan dalam seleksi Seskoad membuat orang berpikir dengan berbagai cara, termasuk dengan memanfaatkan KKN dan Uang. Berbagai pendapat miring terkait seleksi Seskoad ini sering juga mengemuka khususnya dikalangan mereka yang selalu gagal dalam seleksi. Karena menurut beberapa pendapat, khususnya mereka yang sedang kesal,  bahwa Seleksi Seskoad bisa diatur dengan uang. Tetapi apakah itu masuk akal atau apakah hal seperti itu bisa diterima akal sehat? Terpulang pada penilaian anda.



Dari pengalama penulis ini kalau dihadapkan dengan soal-soal aplikasi pada waktu itu, maka penulis sangat yakin akan banyak para casis (calon siswa) yang bakal kesulitan. Terlebih lagi bagi mereka yang buta tentang peta Topografi, apa lagi bagi mereka yang tidak bisa membaca peta. Maksudnya bagi seorang perwira yang sudah terlatih dengan peta, maka sesungguhnya sudah bisa melihat dimana gunung, dimana aliran sungai dll sama halnya kalau anda melihat bentang alam itu secara langsung. Jadi kalau anda mengenal medan dan tahu teori taktik maka akan dengan mudah bagi anda untuk menentukan apakah pasukan anda akan menyerang atau bertahan. Anda akan mudah menentukan dimana garis pangkal serta melakukan berbagai taktik lainnya pada saat bertahan atau menyerang. Artinya dengan mengenal medan dan tahu teori taktik maka berbagai kemungkinan anda bisa lakukan terkait kondisi yang ada. Saya bisa bayangkan rekan-rekan dari korps keuangan, dari kesehatan dll yang tidak terbiasa dengan peta, apa lagi buta peta maka bisa dipastikan nilai aplikasi mereka akan jeblok.

Demikian juga dengan teori Taktik, saya menyarankan agar anda bisa menguasai taktik dan prosedur operasi mulai dari tingkat Danru sampai dengan Dan Brigif. Terus terang pada waktu itu saya melakukan hal itu. Karenanya saya masih hapal betul teori taktik dan SOP mulai dari menggerakkan satuan setingkat Regu sampai dengan Batalyon. Anda juga harus hati-hati. Anda juga perlu tahu cara membuat dan mengirimkan Berita, buat Telegram dll lewat Radio. Intinya anda harus benar-benar jadi seorang perwira cerdas berpangkat Mayor. Kenapa hal ini penulis lakukan? Pertama karena saya prajurit Korps Topografi. Saya tahu Seskoad itu sekolahnya Infantri. Saya juga tahu kalau saya seorang perwira Militer wajib yang bukan dari Akademi. Artinya, kalau nilai saya hanya sama dengan nilai rekan perwira dari Infantri maka secara logika mereka akan memilih yang Infantri. Kecuali mereka memang dari awal mau mencari seorang Casis Topografi.

Dalam buku ini Anda juga diberikan ketrampilan Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan secara tertulis dalam bentuk PERINTAH OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya; apa yang anda lakukan sebagai seorang Danyon sejak menerima  Perintah Operasi kemudian anda juga diberikan Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang benar; serta cara menulis Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.

Dengan buku ini Anda akan tahu  seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada Amendemen UU 1945;  Kapan bisa menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad. 

Pengalaman Pribadi Ikut Seleksi Seskoad 

Mengikuti tes Seskoad bagi penulis sungguh sebuah kisah tersendiri dan menarik. Bagaimana tidak. Penulis masih ingat betul, pada bulan Agustus sampai 28 November 1994 Tim penulis (Tim Pemetaan Topografi-AD yang di dalamnya penulis terlibat) masih melakukan “OPERASI PEMETAAN” di Merauke-Mindip Tanah-Tanah Merah dengan jadwal ketat. Kami waktu itu dibekali dua Helikopter Hawlet sebagai sarana mobiliasi di lapangan (kerja sama dengan Puspenerbad). Saya masih ingat pada bulan Oktober  Danyon (satuan penugasan) yang anggotanya jadi pengawal kami di lapangan berangkat ke Jayapura ikut PERSIAPAN MENGIKUTI SELEKSI SESKOAD. Meski sederhana kami ikut merayakan dan mendoakan keberangkatan Danyon ke Jayapura untuk seterusnya mempersiapkan diri ikut TES SESKOAD. Padahal kita sendiri sebenarnya akan ikut tes pada tahun dan waktu yang sama, tetapi karena dinamika tugas maka tidak bisa lain kita tetap bertugas di lapangan hingga waktu tes tiba.

Dalam Tim Pemetaan Topografi sendiri ada tiga calon casis yang bakal ikut tes Seskoad. Tetapi kami tidak mendapatkan fasilitas mengikuti persiapan tes tersebut, karena memang merupakan Tim Inti pemetaan. Pendek ceritra, tim baru sampai di Jakarta pada tanggal 30 November, dan hari itu juga baru mendapat kepastian dapat mengikuti seleksi. Tes Seskoad akan diadakan pada tanggal 6 Desember 1994 di Rindam Kodam Jaya. Boleh dikatakan kalau secara logika dan akal sehat, waktu yang tersedia sungguh tidak memberi angin. Tapi itu tadi pertolongan Yang Maha Kuasa itu datang. Penulis dan dua sahabat diajak oleh kawan dari Satuan Topografi sendiri untuk berkenan tinggal dan belajar bersama di rumahnya di Pondok Kopi Jakarta. Karena teman itu sendiri ikut seleksi.  Fasilitas rumahnya menurut saya lebih dari hotel bintang empat, satu pembantu dia sediakan khusus melayani keperluan belajar. Pakaian tinggal pakai, makan tinggal suap dan kopi tinggal tuang. Apalagi pada saat itu sahabat itu baru saja membeli mobil sedan baru. Luar biasa.



Rumah dinas penulis sendiri sebenarnya di Bandung, karena waktu yang terbatas, maka praktis penulis tidak bisa menemui keluarga tetapi sebaliknya fokus menghadapi tes. Saya bersyukur, bahwa teman-teman saya itu ternyata punya koleksi contoh soal dari beberapa tahun sebelumnya. Maklum salah satu senior kami itu sudah mengikuti tes Seskoad empat kali dan beliau abituren Akmil tapi belum berhasil. Penulis salut sekali pada senior tersebut, semangatnya untuk tes tidak pernah kendur. Yang menjadi kami kian solid adalah karena semua soal bisa kami jawab dengan baik. Persoalannya dalam hal aplikasi harus penulis akui teman-teman saya itu masih belum sepenuhnya siap, teori taktiknya masih ngambang. Sepertinya mereka belum paham tentang Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, dengan Operasi Grilya, operasi lawan grillya serta berbgai Taktik yang melekat padanya seperti Pendel, Kirpat Dll. Kalau di awal tulisan ini, penulis sebut bahwa sebaiknya kita harus menguasai teori taktik sejak dari Danru hingga Dan Brigif, maka dalam keadaan seperti ini hal itu terasa benar bedanya. Tidak ada soal yang tidak bisa terjawab.

Hari pelaksanaan tes itupun datang juga, pagi itu kami berangkat ke Rindam Jaya dengan memakai mobil sedan baru, sahabat kami itu sendiri yang jadi sopirnya. Penulis saat itu benar-benar bersyukur, kalau tidak ada bantuan fasilitas se[erti itu, mana mungkin penulis bisa menghadapi ujian sebaik itu. Karena saya bandingkan dengan teman-teman lainnya, mereka tinggal di Mes Topografi Jakarta yang nyamuknya banyak, sudah gigitannya sakit nyamuknya juga besar-besar. Tidak ada AC, dan makannya beli sendiri, sementara panasnya Jakarta tiada ampun. Begitu juga saat mengikuti tes mereka paling paling hanya diantar mobil kantor yang kondisinya juga tidak kalah menyedihkan. Mobilnya sudah tua dan tidak punya AC lagi. Sungguh bedanya sangat kontras. Tapi itu nyata.

Setiap kami pulang dari tes saya menahan diri untuk tidak memperlihatkan kegembiraan bathin saya. Sebab apa? Karena saya merasakan apa yang ditanyakan itu saya bisa jawab dengan baik. Para sahabat saya itu juga sangat gembira dan bercerita bahwa 60 persen di tangan. Kalau mereka menanyakan pada penulis, maka saya selalu sampaikan ya kira-kira begitulah. Pendek kata, suasana gembira ada diantara kami. Tetapi pada hari terahir, selesai ujian Aplikasi, maka terlihatlah keraguan pada para sahabat penulis itu. Memang ada satu hal yang selalu saya temukan selama ini. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan para Casis untuk mengerti dan paham tentang perannya seperti apa dalam mengikuti proses seleksi ini. Untuk lebih jelasnya, maka dalam ujian seleksi para CASIS harus bertindak hanya sebagai STAF BRIGIF atau DANYONIF sehingga produk Casis hanya berkisar pada 2 subyek itu saja. Casis akan bertindak sebagai Danyonif atau staf Brigif (TIDAK MUNGKIN SEBAGAI DAN BRIGIF). Jangan salah sangka, banyak casis yang belum tahu sebagai apa ia dalam proses penempaan Analisa Tugas Pokok. Ya bisa dibayangkan akan jadi apa jawaban soal aflikasinya.

Ada satu hal yang juga perlu saya sampaikan pada para pembaca pada para Casis. Dalam mengikuti tes Seskoad tersebut saya juga punya perhitungan sebagai berikut. Untuk bisa lolos, anda harus bisa masuk minimal “the best 50%”. Jadi kalau jumlah atau alokasi Casis itu adalah sekitar 200. Dari 200 itu 100 diantaranya dapat masuk karena alasan ini dan itu. Maksudnya dari jumlah 100 itu, didalamnya ada yang masuk karena kebijakan Kasad sendiri. Misalnya untuk para perwira pilihan yang sangat cemerlang di lapangan. Ada karena disebabkan kebijakan pemerintah bagi daerah tertentu yang perlu mendapat perhatian dan lain sebagainya. Nah kalau anda bisa mendapatkan posisi the best 50% dari 200, maka secara logika anda akan dapat lolos dengan aman dalam seleksi. Tapi ini juga sifatnya analisis penulis saja, benar tidaknya sama sekali tidak bisa dipastikan. Oh ya terkait Danyon yang ikut persiapan Tes di Jayapura ternyata tidak lolos. Terahir saya mengucapkan banyak terimakasih pada semua sahabat yang telah memberikan dorongan sehingga saya tetap meneruskan penulisan Buku ini. Terus terang tadinya saya sudah segan. Tetapi para sahabat itu bilang akan lebih bermanfaat kalau Buku ini bisa dibaca oleh mereka yang akan mengikuti Seleksi Seskoad.

Untuk bisa lolos Seleksi ini sebaiknya anda harus tahu persis penguasaan masalah dari setingkat Danru hingga sampai Dan Brig. Tahu tugas, tanggung Jawab para Dinas Staf; mulai dari staf Intel, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik dan Staf Teritrial. Anda juga harus menguasai Teori Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, juga Operasi Grilya, operasi lawan grillya serta Operasi Lawan Insurjensi serta berbgai Taktik yang melekat padanya seperti PENDEL, KIRPAT Dll. Ya sebaiknya memang anda perlu menguasai TEORI TAKTIK sejak dari Danru hingga Dan Brigif, dan mahir meng Olah Yudhakannya dan tentu saja menuangkannya dalam berbagai Perkiraan Cara Bertindaknya sehingga berbentuk suatu Perintah Oprasi. 

Anda juga diberikan ketrampilan Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan secara tertulis dalam bentuk PERINTAH OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya; apa yang anda lakukan sebagai seorang Danyon sejak menerima  Perintah Operasi kemudian anda juga diberikan Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang benar; serta cara menulis Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.

Dengan buku ini Anda akan tahu  seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada Amendemen UU 1945;  Kapan bisa menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad.

 

Saturday, June 13, 2020

Lulus Tes Prajurit TNI, Putra Papua Pembela NKRI



Diterima Jadi Prajurit TNI, Putra Papua ini Bikin Bangga NKRI


Lulus test dan diterima sebagai prajurit TNI tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemuda/pemudi di Tanah Air. Namun, tidak semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI.  Kesan tegas dan disiplin begitu melekat pada prajurit TNI, tentunya menjadi icaran para anakmuda. Inilah yang dirasakan seorang pemuda asal Papua. Ia lolos sebagai prajurit, namun keberadaannya membuat DanRem nya gembira dan terkejut. Apa sebabnya?

Beberapa waktu lalu, rekrutmen prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020 telah digelar. Saat sidang Parade Pantukhir Calon Tamtama Prajurit Karier, ada satu nama putra asal Papua yang membuat Danrem Kolonel Inf Bangun Nawoko terkesan dan terkejut. Ya Dwi Cahyono[1] adalah pemuda dari suku Auyu Kabupaten Mappi, Papua. Tak hanya memiliki nama Jawa. Dwi Cahyono juga dapat berbahasa Jawa dengan lancar.



Saat sidang Parade Pantukhir Calon Tamtama Prajurit Karier digelar, Danrem Kolonel Inf Bangun Nawoko terkesan dan terkejut dengan nama Dwi Cahyono. “Lho namanya orang Jawa. Kenapa bisa namanya orang Jawa?” tanya Danrem.

“Siap bapak mama angkat orang Jawa,” jawab Dwi Cahyono. Menurut informasi dari @tni_angkatan_darat, Dwi Cahyono diasuh oleh pasangan Mardi Santoso dan Parinten. Pasangan ini telah mengasuh Dwi Cahyono sejak usia tiga hari hingga saat ini lulus seleksi calon prajurit TNI AD. Ibu kandung Dwi Cahyono telah meninggal sejak ia lahir, dan kini ia tinggal bersama kedua orang tua angkat nya itu. "Ibunya yang  sebenarnya Yulita Pari Kumuda dan Agustinus Hemi Kumuda (Suku Auyu)”.
“Dan pada saat itu saya lahir, ibu kandung saya meninggal,” kata Dwi Cahyono. “Saya diambil dengan pasangan suami istri orang Jawa yang mengasuh saya, pada saat saya masih berusia tiga hari,” imbuhnya. Perjuangan Dwi Cahyono hingga dapat lolos seleksi patut lah diapresiasi. Sebelumnya, ia sempat gagal pada penerimaan Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman tahun 2019 dikarenakan terbatasnya alokasi penerimaan.



Meski demikian, ia tak menyerah. Dwi Cahyono kemudian ikut seleksi tahun 2020 dan dinyatakan lolos sebagai calon prajurit TNI AD.


Ibu angkat Dwi Cahyono, Parinten pun mengungkapkan rasa bahagia dan bangga pada putranya tersebut. Ia mengatakan bahwa putranya itu telah bercita-cita menjadi TNI sejak masih kecil. “Ini cita-citanya itu dari kecil, cita-citanya itu ingin jadi tentara, sekarang sudah diterima, kita ikut senang, ikut bangga sama anakku,” kata Parinten.

Ungkapan Rasa Bangga juga diucapkan Babinsa Koramil[2] 170-07/Keppi yang merupakan pembina mereka. Ia juga menyampaikan bahwa selama berada di Merauke, anak-anak yang berasal dari Mappi semuanya ditampung di rumahnya serta melakukan pembinaan fisik dan psikologi di Kodim 1707/Merauke. "Saya turut bangga, bahwa ada anak binaan kami yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan tamtama, semoga ini akan memacu semangat putra daerah lainnya untuk mengabdikan dirinya melalui TNI AD," ungkapnya.



Dwi Cahyono pun memberikan pesan untuk anak-anak Papua yang ingin menjadi anggota TNI. Ia mengingatkan anak-anak Papua yang ingin menjadi TNI untuk rajin beribadah, berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan, rajin berolahraga, menjaga kesehatan serta tetap bersemangat. "Gawe adik-adik sik nang Papua, sing pengen arep dadi Tentara, ojo lali rajin beribadah, rajin berdoa, dekatkan diri ro Sing Kuoso, dan rajin berolahraga, jogo kesehatane, tetep semangat, sehingga isoh entuk keberhasilan " kata Dwi Cahyono.  Pasti akan lebih banyak lagi Putra-putri  Papua yang akan jadi Prajurit TNI. Prajurit penjaga NKRI.







[1] https://beritabeta.com/lifestyle/lulus-jadi-anggota-tni-putra-papua-ini-bikin-danrem-terkejut/
[2] https://www.merdeka.com/trending/dwi-cahyono-putra-asli-papua-jago-bahasa-jawa-lulus-tni-ad-ini-kisah-perjuangannya.html

Thursday, January 4, 2018

Buku Perbatasan : Gagal Tamtama Tidak Lulus Caba Malah Jadi Perwira


Persiapan Tes Prajurit TNI

Kalau anda sudah pernah gagal masuk prajurit TNI, maka yang penting anda perhatikan adalah jangan sampai putus asa. Banyak prajurit yang telah mengikuti test seleksi sampai beberapa kali, baru bisa diterima jadi Prajurit. Sebenarnya dia sudah beberapa kali mengikuti seleksi masuk prajurit TNI tapi masih selalu gagal. Tapi dia terus berusaha dan ahirnya bisa. Bisa terjadi seorang prajurit sudah pernah mengikuti seleksi Tamtama namun gagal di tahap pertama yaitu kesehatan. Kemudian setelah kegagalan tersebut dia memperbaiki kekurangannya dan mendaftar kembali, kali ini mendaftar seleksi Bintara (satu tingkat lebih tinggi dari Tamtama). Sepintas kita bisa katakan  Tamtama saja tidak lulus apalagi Bintara yang tingkatnya lebih tinggi, namun kenyataan berkata lain. Berkat perbaikan yang dia lakukan kali ini tes tahap kesehatan berhasil dia lalui walaupun harus tetap bersabar karena kembali gagal di tahap Akademis.





Gagal Tamtama Tidak Lulus Caba Tapi Jadi Perwira, Mungkinkah?


Kalau anda sudah pernah gagal masuk prajurit TNI, maka yang penting anda perhatikan adalah jangan sampai putus asa. Banyak prajurit yang telah mengikuti test seleksi sampai beberapa kali, baru bisa diterima jadi Prajurit. Sebenarnya dia sudah beberapa kali mengikuti seleksi masuk prajurit TNI tapi masih selalu gagal. Tapi dia terus berusaha dan ahirnya bisa. Bisa terjadi seorang prajurit sudah pernah mengikuti seleksi Tamtama namun gagal di tahap pertama yaitu kesehatan. Kemudian setelah kegagalan tersebut dia memperbaiki kekurangannya dan mendaftar kembali, kali ini mendaftar seleksi Bintara (satu tingkat lebih tinggi dari Tamtama). Sepintas kita bisa katakan  Tamtama saja tidak lulus apalagi Bintara yang tingkatnya lebih tinggi, namun kenyataan berkata lain. Berkat perbaikan yang dia lakukan kali ini tes tahap kesehatan berhasil dia lalui walaupun harus tetap bersabar karena kembali gagal di tahap Akademis.

Hal tersebut tidak menjadikannya putus asa, dengan pengalaman yang dia dapatkan pada saat mendaftar sebagai calon prajurit TNI dia mencoba mendaftar seleksi menjadi anggota POLRI, namun hasilnya tetap sama tidak diterima.  Tentu sebagai manusia biasa, rasa khawatir dan cemas pun mulai mengganggu jiwanya. Melihat pengalamannya yang selalu gagal, kita bisa simpulkan dia juga akan gagal apabila dia ingin mengikuti seleksi Akademi TNI (perwira) pasti akan gagal lagi karena proses seleksinya jauh lebih ketat. Namun apa yang terjadi?  Dia putuskan untuk ikut seleksi Akademi TNI dan hasilnya sungguh menakjubkan, ternyata dia berhasil lulus. Pengalamannya mengikuti proses seleksi dari tingkat Tantama dan Bintara ternyata telah memberikan  pembelajaran dan perbaikan dalam jiwa dan semangat juangnya, sehingga mengantarkannya lulus menjadi perwira Angktan Darat.

Dari apa yang diceritakan di atas, ada beberapa hal yang perlu anda ambil hikmahnya,  yakni  sikap pantang menyerah, belajar dari pengalaman, dan pembelajaran merupakan suatu sikap yang harus kita pelihara dan terus dijaga pada saat kita menghadapi seleksi. “Gagal di suatu hal bukan berarti kita gagal di hal yang lain sekalipun hal  tersebut lebih tinggi, lebih kompetitif dan lebih tidak mungkin sekalipun. Ingat seperti kata pepatah ; kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.  Kalau anda berjuang maka “Allah maha mengetahui dan mempunyai sesuatu untuk kita”
Kalau Anda sudah sedikit paham dan tetap senang dengan kehidupan seorang prajurit, sudah tahu bagaimana suka dan dukanya dan tetap berniat dan ingin mengikuti seleksi masuk prajurit TNI maka berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dengan sebaik baiknya :
Banyak peserta seleksi masuk menjadi prajurit TNI yang tidak lulus atau gagal disebabkan oleh berbagai faktor. Namun yang paling dominan adalah karena para peserta seleksi tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pola dan bentuk seleksinya itu sendiri serta gambaran cara penilaiannya. Sehingga dalam mengikuti pelaksanaan seleksi masuk prajurit TNI, para peserta seleksi tidak mengerti apa apa saja yang harus dipersiapkan, mata pelajaran apa saja yang harus dipelajari dan ketrampilan seperti apa saja yang harus dilatih. Dengan berbekal pengetahuan yang kurang memadai tersebut, maka bisa dibayangkan dalam melaksanakannya. Kalau dalam proses seleksi masuk menjadi calon Prajurit TNI banyak hal yang tidak dipahami maka tentu saja terjadilah berbagai kesalahan yang seharusnya dapat dihindari atau diantisipasi. Untuk mengetahui apa yang menjadi sumber kesalahan para peserta seleksi dan bagaimana untuk mendapatkan solusinya, maka ada baiknya Anda memperhatikan berbagai hal sebagai berikut :


PERSYARATAN ADMINISTRASI. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan dalam mengikuti seleksi masuk prajurit TNI, sebenarnya telah diumumkan atau disampaikan pada saat pengumuman pendaftaran atau ada di Website TNI. Namun karena kurangnya kepedulian dan ketelitian serta tidak tahunya istilah yang dipergunakan sering sekali membuat bingung calon pengikut seleksi dan menyebabkan peserta seleksi tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi  dan dinyatakan gagal atau tidak bisa mengikuti seleksi.  Seharusnya para peserta seleksi harus mengetahui, apa saja persyaratan administrasi yang diperlukan. Anda harus tahu berapa banyak kelengkapan persaratan administrasi, misalnya masing-masing rangkap tiga, rangkap dua dll.

Kemudian harus tahu persis jadwalnya, kapan batas waktu yang ditetapkan oleh panitia untuk menyerahkan persyaratan administrasi tersebut. Apakah lewat Online atau harus datang sendiri dll.  Dengan mengetahui secara deteil hal tersebut diharapkan, peserta seleksi akan lebih siap menghadapi tes administrasi dan memperkecil kemungkinan kegagalan atau tidak lulus dalam tes administrasi tersebut. Meskipun secara umum prosentase kegagalan pada tahap seleksi administrasi ini cukup kecil atau sekitar 10 - 20 % namun tetap harus diperhatikan. Karena jangan sampai Anda termasuk orang yang gagal pada seleksi administrasi.

TIDAK MEMERIKSAKAN KESEHATAN. Tidak Memeriksakan Kesehatan Terlebih Dahulu. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa banyaknya  peserta seleksi yang gagal seleksi masuk prajurit TNI atau kalau dipresentasi bisa diatas rata-rata 50 % adalah disebabkan tidak lulus atau gagal pada Tes Kesehatan. Pada umumnya baik orang tua maupun peserta seleksi banyak yang masih awam tentang kesehatan mereka sendiri. Secara fisik bisa jadi mereka terlihat sehat, baik dan tegap tetapi sesungguhnya mereka punya kelemahan dalam hal kesehatan. Hal lain yang sering terjadi karena tidak tahu atau tidak mengerti bentuk tes kesehatan itu meliputi apa saja dan bagaimana standar kelulusannya.
Disamping itu, untuk mengetahui hal tersebut baik orang tua maupun peserta seleksi biasanya tidak tahu bertanya kepada siapa tentang Tes Kesehatan ini. Karena itu tidak ada salahnya kalau orang tua dan anaknya atau peserta seleksi menanyakan hal ini ke Dokter Tentara atau Rumah Sakit Militer terdekat. Biasanya malah di RS Militer sudah menyediakan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Prajurit. Kalau itu jauh dari lokasi Anda, bisa juga menanyakan hal tersebut ke saudara atau kenalan yang kebetulan sudah jadi prajurit. Kalau Anda datang baik-baik pasti mereka akan senang hati menjelaskannya pada Anda.

Kalau Anda sudah tahu apa saja persyaratan tes kesehatan itu, maka ada baiknya juga Anda mengetahui terlebih dahulu tentang kesehatan Anda sendiri. Sebab akan jadi percuma Anda mendaftarkan diri untuk ikut seleksi tetapi sesungguhnya kesehatan Anda sendiri tidak memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu ada baiknya Anda periksakan dulu kesehatan Anda kepada Dokter atau ke Dokter militer untuk mengetes kesehatan Anda sendiri. Katakan terus terang kalau Anda ingin masuk militer dan mohon agar Dokter mengecek kesehatan Anda dan sekaligus mintakan apa saja yang perlu Anda lakukan untuk bisa memenuhi persyaratan kesehatan masuk prajurit tersebut.

Karena itu untuk memperoleh hasil yang lebih baik atau agar lebih besar peluangnya untuk lulus, maka ada baiknya peserta seleksi harus melaksanakan tes kesehatan pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui potensi dan kelemahan diri sendiri di bidang kesehatan dan apabila ada kekurangan agar penyakit bisa diobati terlebih dahulu. Yang disebut kualitas kesehatan yang baik itu bila: Anda mempunyai tekanan darah ideal 120/80; detak Jantung ideal 60-90; HB darah ideal 14-16 gr; gula darah Anda normal; kadar kolestrol normal; hasil Rongent Paru-paru normal; gigi sehat; tidak menderita Ambeien atau wasir; tidak menderita Varikokel; tidak menderita Varises; jantung Anda sehat; mata normal dan tidak buta warna; tambahan lagi kalau berenang Anda bisa gaya bebas minimal dapat 25-50 meter. Sekarang ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam hal pengobatan sehingga bisa memenuhi standar kelulusan tes kesehatan, sehingga lolos dari seleksi kesehatan.


Kalau sudah tahu kesehatan Anda baik dan memenuhi syarat mengikuti seleksi prajurit TNI barulah kemudian mempersiapkan KESEMAPTAAN, melatih kemampuan dan daya tahan tubuh sendiri. Secara garis besarnya TNI mensyaratkan calon prajurit mereka punya kemampuan Fisik lebih kurang seperti ini: Mampu lari sejauh 2700 meter dalam waktu 12 menit; dapat melakukan Pull-Up sebanyak 15-18 kali dalam satu menit; bisa Sit-Up sebanyak 45 kali dalam waktu satu menit; mampu melakukan gerakan Push UP sebanyak 45 kali dalam satu menit; dan dapat melaksanakan gerakan Settle Run dalam waktu 17-19 detik. Sebagai calon prajurit anda harus mampu melakukannya dengan baik. Kemudian tingkatkan pengetahuan umum anda. Pengetahuan umum dengan level anak-anak lulusan SLTA. Kalau hal-hal seperti itu bisa anda kerjakan dengan baik. Saya percaya Anda akan diterima jadi Prajurit TNI. Selamat Mencoba. 


Sunday, December 24, 2017

Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI, Percaya Pada KemampuanMu Sendiri


Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI, Percaya Pada KemampuanMu Sendiri

Anda bisa bayangkan sendiri. Kalau Anda memiliki pengetahuan tentang ragam atau jenis, bentuk dan contoh soal serta standar tesnya, maka Anda akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini dan lebih baik. Dengan demikian untuk bisa berhasil dan lulus dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI kian besar buat Anda. Jadi biasakan dalam segala hal melakukan persiapan dengan baik, berusaha secara optimal. Jangan pernah berpikir cara lain misalnya lewat KKN, lewat NYOGOK ATAU BERBUAT CURANG lainnya. Karena hal-hal seperti itu hanya akan MEMPERTEBAL KERAGUAN PADA KEMAMPUAN DIRI ANDA SENDIRI. Yang benar persiapkan diri secara baik, berusaha maksimal dan sertai dengan berdoa yang khusuk, selebihnya serahkan pada Allah yang maha besar.
Banyak pemuda indonesia sesungguhnya ingin menjadi anggota TNI, di samping bisa mengabdi pada Nusa dan Bangsa, prajurit juga memperoleh penghargaan tersendiri dari warga masyarakat disamping itu prajurit menerima layanan kedinasaan seperti, perumahan, tunjangan keluarga, tunjangan operasi dan jabatan, rawatan kesehatan, tunjangan hari tua, dan asuransi jiwa. Di samping itu, pembinaan prajurit TNI adalah salah satu institusi yang membina prajuritnya secara berlanjut dan berjenjang, pendidikan yang mengajarkan kepemimpinan secara sistematis dan sudah teruji di indonesia. Praktis hidup seorang prajurit adalah rangkaian pendidikan, penugasan, pelatihan dan operasi.
Buku ini dimaksudkan sebagai panduan sederhana dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi masuk Prajurit baik TNI dan secara umum untuk semua tingkatan baik Perwira, Bintara serta Tamtama. Karena pada dasarnya, standar tes Seleksi Masuk Prajurit TNI adalah relatif sama di semua Angkatan, antara lain : Akademi TNI (Akmil, AAL, AAU) dan Akpol, Perwira Prajurit Karier (Pa PK TNI), Sekolah Penerbang TNI Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) , Mahasiswa Beasiswa Ikatan Dinas TNI, Bintara Prajurit Karier TNI (AD/AL/AU/Pol), Tamtama Prajurit Karier TNI (AD/AL/AU) dan Wanita TNI (Kowad, Kowal, Wara) dan Polwan, yang membedakan adalah pada ke khususannya masing-masing satuan dan tingkatan atau levelnya sendiri.




Suka atau tidak kalau Anda mau mengikuti tes jadi prajurit TNI Anda pasti merasakan betul perlunya informasi terkait cara mengikuti seleksi prajurit TNI. Karena itulah maka buku ini sangat penting bagi Anda karena dari buku ini dipercaya Anda akan memiliki pengetahuan lengkap tentang seleksi masuk Prajurit TNI  dan jelas akan sangat berpengaruh terhadap cara Anda dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi. Anda bisa bayangkan sendiri. Kalau Anda memiliki pengetahuan tentang ragam atau jenis, bentuk dan contoh soal serta standar tesnya, maka Anda akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini dan lebih baik. Dengan demikian untuk bisa berhasil dan lulus dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI kian besar buat Anda. Jadi biasakan dalam segala hal melakukan persiapan dengan baik, berusaha secara optimal. Jangan pernah berpikir cara lain misalnya lewat KKN, lewat nyogok atau berbuat curang lainnya. Karena hal-hal seperti itu hanya akan mempertebal keraguan pada diri Anda sendiri. Yang benar persiapkan diri secara baik, berusaha maksimal dan sertai dengan berdoa yang khusuk, selebihnya serahkan pada Allah yang maha besar.

Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali Peserta Tes yang gagal / tidak lulus dalam tes penerimaan Prajurit TNI, karena mereka memang seolah terjun langsung. Bayangkan bila Anda seorang anak muda bisaa, meskipun Anda sehat fisik dan mental serta punya semangat yang bagus, tetapi tiba-tiba di suruh terjun payung dari pesawat. Anda pasti grogi dan takut, dan tentu saja akan sangat berbahaya dan fatal. Demikian juga dengan mengikuti seleksi masuk prajurit TNI. Tanpa mengetahui cara dan ragam materi yang akan diujikan tentu Anda pasti kecut. Walaupun sebenarnya Anda memenuhi standar untuk menjadi Prajurit TNI. Buku ini diharapkan dapat memberi peluang yang lebih baik untuk mengembangkan bakat / potensi yang dimiliki secara maksimal untuk bisa mengikuti tes, Anda diharapkan bisa lebih siap dalam mempersiapkan diri.Memang banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak lulus / gagal dalam tes penerimaan Prajurit TNI, namun salah satu faktor penyebab yang paling menonjol adalah karena pada umumnya mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar dan cukup tentang seleksi tersebut. Bisa dibayangkan, jika dalam mengikuti seleksi tanpa bekal pengetahuan yang memadai, maka sudah pasti seleksi Anda hanya bisa bersifat pasrah dan untung-untungan. Padahal jika seAndainya Anda mempunyai pengetahuan tentang seleksi, maka hasilnya akan lebih baik karena mempunyai kesempatan mempersiapkan diri secara lebih optimal sehingga kemungkinan lulus jadi lebih besar.

Kalau Anda mau sesungguhnya pengetahuan tentang Seleksi Masuk Prajurit TNI dengan mudah dapat diperoleh dari internet atau dari mana saja baik dari Buku, Majalah, Koran atau bahkan menanyakan langsung kepada prajurit itu sendiri. Namun dalam prakteknya, banyak dari mereka yang kurang peduli atau mau menggabungkan berbagai informasi tersebut sehingga jadi informasi yang lengkap. Dengan memiliki Buku ini, saya percaya Anda akan mendapatkan informasi yang Anda perlukan dan bahkan lebih dari cukup sebagai bekal Anda dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi.
Salah satu kenyataan pahit yang paling ditakuti oleh seorang pelamar adalah kegagalan. Susahnya lagi, tidak sedikit bahkan sebagian besar dari para pelamar justeru mengalami kegagalan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah  peserta yang di terima dibandingkan dengan jumlah peserta yang melamar. Perbandinganya bisa 2,3 sampai 4 kali lipat dari jumlah peserta yang diterima. Hal ini merupakan tantangan bagi Anda untuk benar-benar bisa menyiasatinya, dan sejak awal berniat untuk kompetisi secara fair dan tentunya dengan cara cara yang sehat. Sebagai langkah awal untuk menyiasati semua ini, kita harus mengetahui apa saja kira-kira yang menjadi penyebab kegagalan tersebut.

TidakMempunyai Informasi yang Akurat

Merupakan kesalahan yang fatal adalah apabila Anda memperoleh informasi yang tidak akurat mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal tersebut diibaratkan kalah sebelum perang dimulai. Informasi ini sangat penting peranannya untuk mengantarkan Anda agar menjadi peserta yang lulus. Informasi yang tepat akan menjadi modal dan sumber acuan bagi Anda dalam menyiapkan, merencanakan dan melaksanakan seluruh proses seleksi dengan sebaik-baiknya. Perlu dipahami bahwa ketidak tahuan Anda bisa jadi akan menyebabkan beberapa persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes kurang berjalan optimal dan tidak mustahil dalam proses seleksi Anda bisa melakukan hal-hal yang justru akan menjatuhkan nilai Anda sendiri.

Persyaratan administrasi adalah mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan menyerahkannya secara lengkap pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap Anda akan dapat panggilan dari panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Oleh karena itu, hal ini bisa Anda lakukan dengan mencari informasi yang dibutuhkan melalui media massa atau website resmi TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila Anda ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi maka jangan sungkan atau ragu dengan mendatangi satuan TNI terdekat, datanglah ke Bagian Personel di instansi TNI tersebut dan tanyakan informasi yang Anda perlukan. Kalau cara Anda baik, pasti Anda dilayani dengan baik pula.

Lulus Tapi Tidak Diterima

Bisa jadi semua informasi yang Anda perlukan sudah didapat dan benar. Bisa terjadi nilai Anda sudah lumayan bagus, namun tetap saja tidak lolos, hal ini di karenakan nilai peserta lain lebih tinggi daripada nilai Anda. Oleh karena itu Anda harus mengetahui berapa nilai maksimal yang bisa Anda peroleh pada tes tahap tertentu. Karena itu untuk amannya Anda harus punya target. Kalau misalnya calon yang akan diterima jumlahnya hanya 200 orang, maka nilai Anda harus bisa mencapat “the best 100”. Karena Anda harus berpikir bahwa “the best 100” adalah angka yang aman. Alasannya TNI juga akan sangat memerlukan personel yang punya nilai baik, tetapi juga kadang mereka punya kebijakan affirmasi pada saat penerimaan. Misalnya adanya pengaruh kebijakan dan pertimbangan lain, misalnya memberikan prioritas pada daerah tertentu, sehingga meski nilainya agak kurang tetapi bisa saja harus di luluskan dsbnya.Saya sendiri adalah mantan prajurit, dan selama pengabdian 30 tahun dalam kedinasan sering juga membantu saudara atau anak sahabat dalam mempersiapkan diri mereka yang ingin masuk atau menjadi prajurit TNI. Tetapi memang pada umumnya mereka buta sama sekali tentang seleksi masuk prajurit TNI. Karena itu saya berusaha mengumpulkan bahan / materi dari berbagai sumber sesuai keahlian / bidangnya masing-masing yang terkait dengan Tes Penerimaan Prajurit TNI sehingga isi dari Buku ini cukup memadai dan diharapkan dapat berguna bagi siapa saja yang akan melaksanakan persiapan mengikuti seleksi penerimaan Prajurit TNI. Pada awalnya bentuknya sangat sederhana dan hanya saya berikan pada mereka untuk dibaca dan ternyata kata mereka “catatan-catatan” ini sangat bermanfaat bagi mereka. Itulah awal mulanya buku ini dibuat

Meski demikian bukan berarti bahwa dengan memiliki Buku ini Anda akan punya suatu jaminan buat Anda untuk lulus dalam seleksi masuk Prajurit TNI. Saya sebatas berusaha memberikan informasi tentang inspirasi dan semangat, juga bentuk, tahapan, contoh dan standar tes penerimaan Prajurit TNI. Selebihnya yang akan menentukan lulus / tidaknya Anda dalam tes penerimaan Prajurit TNI adalah diri Anda sendiri, serta Izin dari yang maha kuasa. Sebab jangan lupa jadi prajurit itu juga adalah panggilan jiwa, restu dari orang tua dan izin sang pemilik alam. Kalau Anda ingin menjadi seorang prajurit sesuai panggilan hati Anda, maka pemanfaatan waktu Anda sungguh sudah tertata dengan rapi, sarana dan prasarananya meski sederhana tetapi sudah ada. Begitu juga dengan instruktur yang melatih Anda agar jadi seorang prajurit tangguh semua sudah tersedia. Hanya tinggal menjalankan dengan perhatian yang sungguh-sungguh. Apakah hidup seperti itu menyenangkan Anda atau tidak ? Itu sangat tergantung niat Anda jadi prajurit tadi. Kalau Anda pada dasarnya memang hanya sekedar mencari pekerjaan, maka khidupan seperti ini adalah sebuah malapetaka, karena Anda tidak lagi bisa bebas. Tetapi kalau Anda prajurit sejati, maka cara hidup spartan seperti ini adalah sebuah kegembiraan.Anda berada dalam lingkungan sahabat satu Korps yang saling mendukung dan saling menghargai untuk kemaslahatan bersama dan nama baik satuan.

Nasehatku Bagi Para Calon Prajurit TNI

Memang harus diakui niat sesungguhnya merupakan modal awal yang tidak terhingga besarnya Tetapi yang sangat menentukan tentunya adalah strategi dan taktik untuk bisa lolos menjadi prajurit TNI dan jangan lupa takdirmu sendiri. Kau harus berupaya maksimak, tapi upayanya harus secara total. Kuasai ilmunya, latih fisik secara spartan dan iringi dengan Doa. Selebihnya pasrahkan pada yang maha kuasa. Bisa jadi DIA punya sesuatu yang lebih baik untukmu. Pertama adalah mempersiapkan diri secara baik dan benar, hal itu hanya bisa Anda lakukan kalau memang Anda mengerti ilmunya. Salah satunya ya misalnya dengan membaca buku seperti yang saya tulis ini “ Persiapan Tes Masuk Jadi Prajurit TNI”. Buku ini ditulis khusus untuk pemuda seperti Anda.  Menurut saya peluangnya Anda untuk bisa jadi prajurit TNI masih terbuka lebar, asal memang mau mempersiapkan diri dengan baik dan benar. Kedua pergilah ke dokter lebih baik lagi dokter tentara, biasanya mereka ada di rumah sakit militer. Di kotamu atau pasti ada rumah sakit yang seperti itu, kalau tidak ada ya dokter umum juga tidak jadi persoalan. Yang penting anda ketahui sebenarnya adalah kualitas kesehatan Anda sendiri. Yang disebut kualitas kesehatan yang baik itu adalah yang mempunyai keriteria sebagai berikut: Anda mempunyai tekanan darah ideal 120/80; detak Jantung ideal 60-90; HB darah ideal 14-16 gr; gula darah Anda normal; kadar kolestrol normal; hasil Rongent Paru-paru normal; gigi sehat; tidak menderita Ambeien/wasir; tidak menderita Varikokel; tidak menderita Varises; jantung Anda sehat; mata normal dan tidak buta warna; tambahan lagi kalau berenang Anda bisa gaya bebas minimal dapat 25-50 meter.

Kalau kesehatan Anda ternyata hasilnya baik maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kemampuan fisik secara baik, dalam hal ini anda bisa pada Bab III Persiapan Mengkuti Tes Kesemaptaan Jasmana. Seperti kita ketahui, kesemaptaan itu terbagi pada dua bagian Samapta A dan B. Pada samapta A anda dituntut untuk mampu lari sejauh lebih dari 2400 meter dalam tempo 12 menit. Untuk bisa mencapat nilai 100 Anda harus bisa lari sejauh 2800 meter dalam 12 menit. Ingat untuk mencapai target itu tidak mudah, Anda bisa bayangkan pelari terbaik dunia saja perlu waktu 10 menit untuk bisa mencapai jarak 3000 meter. Nah sekarang cek kekuatan lari Anda, kalau baru bisa dibawah 2400 meter itu berarti nilai anda baru 5. Anda perlu melatih lari anda sehingga pada saatnya tes tiba anda mampu mencapai 2800 meter.
Begitu juga dengan ke samaptaan B nya, sekarang coba kemampuan Push-Up, Sit-Up, Pull-Up dan shuttle run Anda. Lihat gerakan yang benar dan berapa nilainya pada Bab III, dan periksa kemampuan Anda. Saya percaya nilainya paling banter baru mencapai rata-rata 60 persen atau malah masih kurang dari itu. Kenapa saya sebut demikian? Karena untuk mencapai nilai terbaik atau 100 itu Anda memang harus benar-benar melakukan persiapan atau latihan secara benar dalam waktu lama. Katakan dalam waktu satu tahun secara terus menerus. Dengan kata lain Anda harus melakukannya sungguh-sungguh dan profesional. Padahal banyak anak muda melakukan latihan persiapan ini seadanya saja bahkan seolah malu-malu atau hanya seingatnya saja. Anda jangan berbuat seperti itu.
Secara bersamaan anda juga harus mempersiapkan Tes Mental Ideologi. Ingat TNI itu adalah benteng negara yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Karena itu Anda harus paham benar apa itu Panca Sila. Perlu Anda pahami, Mental ideologi adalah kondisi jiwa seseorang terhadap keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin dinyatakan/diwujudkan dalam kenyataan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk bisa menjawab dengan baik dalam tes mental Ideologi: anda perlu mempersiapkan kemampuan diri anda terkait :

  •      Anda harus Paham Tentang Pancasila dan UUD 1945, kemudian setia kepada Pancasila dan mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  •     Taat pada Hukum dan UU yang berlaku, pastikan bahwa anda patuh kepada hukum dan perundang-undangan yang berlaku
  •      Pahami apa itu NKRI dan jadikan diri anda untuk bisa mempunyai rasa cinta dan mampu  memelihara dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  •     Setia kepada pemerintah Republik Indonesia yang sah
  •      Memiliki wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  •      Mmemlihara dan meningkatkan kesadaran bela negara.


Berikutnya adalah persiapan psikotes, untuk jelasnya baca kembali Bab V Persiapan Mengikuti Psikotes. Kalau di Kota atau daerah anda ada Klinik psikologi ada baiknya Anda berkunjung dan menyatakan niat Anda. Para psikolog biasanya sudah tahu apa yang akan disampaikannya kepada Anda. Ingat selama ini anggapan awam Psikotes merupakan satu hal yang menarik, karena banyak orang merasa bahwa psikoteslah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan institusi yang mereka dambakan. Mereka merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan khusus.Pengalaman banyak orang dalam menghadapi psikotes berbeda antara yang satu dan lain dan sebenarnya psikotes hanya sebagai alat yang dipakai untuk menentukan pekerjaan yang sesuai bagi seseorang sesuai dengan kejiwaannya. Jadi kalau jiwa Anda memang tidak sesuai untuk tugas-tugas prajurit, maka dalam psikotes Anda hal seperti itu akan jelas terlihat. Tapi kalau Anda tetap ingin jadi prajurit dan tidak peduli cocok atau tidak dengan panggilan jiwa Anda, maka hal itu dapat Anda lakukan dengan mempelajari secara sungguh-sungguh bagaimana sebenarnya jiwa seseorang yang cocok untuk prajurit. Maka bentuklah jiwa Anda seperti itu.Percayalah Anda pasti bisa.

Anda bisa baca pada Bab V Persiapan Menghadapi Psikotes. Misalnya Tes Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon Prajurit TNI diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karena itu Anda harus fokus, ulet dan tahan banting. Apapun yang terjadi Anda harus tetap fokus dan tidak terpengaruh. Intinya adalah Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ragam tes yang akan Anda hadapi.

Anda juga perlu memperkuat pengetahuan Umum anda, hal ini bisa dilakukan dengan jalan membaca dan mengikuti pemberitaan dalam media, baik itu TV atau media sosial lainnya seperti Facebook maupun tweetter. Kalau selama ini anda bersikap cuek bebek, maka itu harus anda ubah. Anda harus peduli dan tahu apa yang terjadi disekitar Anda mulai dari Dunia, regional (Asean), Indonesia, Jakarta dan Kota Anda. Ingat perinsip SIABIDIME atau 4 W + H yakni Siapa? Bilamana? Dimana? Dan Mengapa? Atau What (Apa), When (kapan), Where (di mana) + How ( Bagaimana). Jadi setiap anda membaca atau melihat TV maka pola siabidime ini harus anda terapkan. Kalau ternyata pemberitaan itu tidak lengkap maka anda harus lengkapi sendiri dengan mencari sumber-sumber informasi yang relevan, khususnya yang ada kaitannya dengan kehidupan prajurit. Sehingga pengetahuan umum Anda akan bertambah secara signifikan. Hal berikut yang perlu Anda perhatikan adalah kesiapan saat anda akan menghadapi kegiatan tes itu sendiri.  Dalam artian lakukan persiapan dengan baik. Jangan sampai Anda mendapat masalah karena perlengkapan yang Anda bawa kurang lengkap. Sudah pasti Anda harus membawa tanda identitas. Bawa KTP asli, dan bawa juga seluruh dokumen terkait proses lamaran (surat panggilan, kartu peserta, pengumuman, bahkan berkas lamaran). Begitu pula alat tulis yang diperlukan, bolpoin, penghapus tinta, pensil, karet penghapus, dan serutan pensil. Perhatikan pensil apa yang diminta, apakah 2B atau HB, atau jenis lain.

Siapkan perangkat cadangan, jangan sampai Anda kebingungan ketika bolpoin Anda tiba-tiba macet atau pensil Anda patah. Biasanya kecepatan kerja sangat diperlukan sehingga ketika macet atau patah. Lebih baik Anda sudah siap dengan cadangan dan tidak membuang waktu untuk mengganti isi bolpoin atau menyerut pensil. Bawa juga bekal makan siang dan minum karena kadang tidak disediakan. Kalau waktunya singkat, daripada Anda mengambil risiko terlambat karena harus antri di tukang bakso, lebih baik Anda membawa bekal makan siang sendiri. Kepentingannya adalah Anda siap secara fisik agar bisa bekerja optimal, jadi abaikan rasa malu karena “sudah gede kok bawa nasi dari rumah”. Kalau kebetulan Anda sedang batuk, siapkan permen pelega tenggorokan untuk mengurangi gangguan. Kalau ada hal lain yang Anda perlukan, seperti kacamata, tissue (kalau Anda sedang pilek), jangan lupa untuk membawanya. 

Hadir lebih awal

Selain untuk memastikan Anda tidak terlambat, hadir lebih awal juga membuat Anda sempat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kalau Anda dari luar kota, maka carilah tempat kost atau hotel/pengenipan yang terdekat dengan lokasi Ujian atau Tes. Setidaknya ini akan mengurangi ketegangan. Jika Anda hendak membawa kendaraan sendiri, pastikan dulu beberapa hari sebelumnya apakah cukup mudah mencari tempat parkir di sana. Ingat, kadang peserta tes bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang. Jangan sampai Anda terlambat hanya karena berputar-putar mencari tempat parkir. Jika memungkinkan, lebih baik tidak usah membawa kendaraan sendiri. Kalau ada, mintalah kerabat Anda untuk mengantar dan meninggalkan Anda di tempat Tes.

Mengikuti proses registrasi dengan baik


Kadang-kadang sebelum Tes ada proses registrasi dahulu. Perhatikan penjelasan yang diberikan, mungkin Anda diminta mengantri dan menyiapkan sesuatu (misalnya KTP, surat panggilan, atau kartu peserta). Siapkan selagi Anda mengantri, sehingga di meja registrasi Anda tidak sibuk mencari-cari dari tas dan kebingungan ketika yang dicari terselip di antara barang-barang lain. Jangan keliru memberi data pada petugas registrasi dan perhatikan dimana ruang tes Anda, jangan sampai keliru masuk ruangan. Pastikan Anda sudah melihat Kursi Tes Anda.Apa yang diuraikan dalam buku ini memang benar-benar kebutuhan yang riel bagi seorang calon prajurit menghadapi Tes. Jangan lupa untuk selalu berdoa pada Tuhan yang maha Kuasa. Mintakan pertolongannya, kalau ini memang jalan hidupmu maka mintalah agar semuanya dimudahkan dan sebaliknya kalau ternyata bukan ini Jalan yang dipersiapkan untukmu maka mudahkanlah prosesnya. Setelah itu majulah dengan semangat percaya diri tetapi dengan tetap rendah hati dan sopan.