Sunday, October 12, 2025

Menjadi Hidup Lebih Produktif

 


Oleh Harmen Batubara

Kita semua pasti pernah merasakan ini. Waktu seperti melesat pergi, tiba-tiba sudah akhir pekan lagi, sudah akhir bulan lagi. Kita merasa sibuk luar biasa, jadwal penuh, notifikasi tak henti-henti. Namun, ketika kita berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, "Apa pencapaian besar saya minggu ini?", sering kali jawabannya terasa hampa. Waktu berlalu begitu cepat, tapi pencapaian kita terasa lambat. Kita sibuk, tapi sayangnya, tidak produktif.

Tahukah Anda, menjadi produktif itu bukan tentang bekerja lebih keras atau mengisi setiap detik dengan kegiatan. Produktivitas sejati adalah tentang bekerja lebih cerdas, tentang melakukan hal yang benar, dan tentang menciptakan dampak yang signifikan dengan energi yang kita miliki.

Namun sebelum kita sampai di sana, kita perlu terlebih dahulu perlu ada kejelasan terlenih dahulu tentang Tujuan kita sendiri. Ya tentang Tujuan Hidup kita.

Tapi itu sangat “absurd” sangat tidak jelas caranya menentukannya. Padahal kalau hal itu sudah bisa kita tentukan-maka akan mudah kita mencari petunjuk lainnya, seperti  arah, moda transportasi, perkiraan biaya, waktu, dll. Hal itulah yang akan kita elaborasi.

Semua orang tahu: menentukan tujuan hidup sering terasa "absurd" karena sifatnya yang terlalu besar dan abstrak dan kita tidak mau “hidup susah” karena cita-cita kita.

Kunci utamanya adalah mengubah perspektif dari mencari "satu tujuan besar" menjadi menemukan sebab yang membuat kita  "untuk mau bangun di pagi hari" yang terangkum dalam nilai-nilai dan kontribusi unik Anda.

Kompas Batin Kunci Utama Menentukan Tujuan Hidup (Ikigai Principle)

Anda benar sekali. Sebelum kita bisa menentukan peta, moda transportasi, atau perkiraan biaya, kita harus tahu dulu destinasi akhirnya. Mencari tujuan hidup memang terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Untuk memecahkan keabstrakan itu, kita tidak perlu mencari satu jawaban yang sempurna, melainkan mencari titik temu dari empat area inti kehidupan Anda.

Kunci utama untuk menyederhanakan penentuan tujuan hidup adalah melalui filosofi Jepang yang disebut Ikigai, yang secara harfiah berarti "alasan untuk hidup" atau "alasan untuk bangun di pagi hari".

Ikigai berfungsi sebagai kompas batin Anda, membagi tujuan hidup yang abstrak menjadi empat pertanyaan yang sangat sederhana dan bisa dijawab oleh siapa pun: Pertama Passion; Apa yang anda cintai, yang bisa membuat anda lupa waktu saat melakukannya atau hobby yang paling anda nikmat. Kedua; Profession-Apa yang anda kuasai/bisa anda lakukan dengan baik? Apa bakat, ketrampila, atau pengetahuan yang orang lain akui dari anda. Ketiga ; Pocation-Apa yang Dunia Bersedia Bayar? Apa yang bisa menjadi sumber penghasilan Anda? Apa yang dibutuhkan pasar dari keahlian Anda? Dan keempat ; Apa yang Dibutuhkan Dunia/Komunitas Anda?  Masalah apa yang ingin Anda pecahkan? Kontribusi positif apa yang paling ingin Anda berikan?  Inilah yang menjadi inti dari Tujuan anda. Anda bisa mendefinisikannya sesuai keinginan dan kemampuan anda.

Menetapkan Prioritas dan Target yang Jelas

Bayangkan sebuah kapal tanpa tujuan. Ia hanya akan berlayar mengikuti arus, menghabiskan bahan bakar tanpa pernah sampai ke pelabuhan mana pun. Begitu juga hidup kita.

Pentingnya Kejelasan: Produktivitas dimulai dari kejelasan. Kita harus tahu persis apa yang ingin kita capai, baik dalam jangka pendek (harian/mingguan) maupun jangka panjang (tahunan). Target yang jelas adalah kompas kita.

Teknik Prioritas: Gunakan prinsip seperti Matriks Eisenhower (Penting-Mendesak). Fokuskan energi terbesar Anda pada tugas yang Penting tetapi Tidak Mendesak. Tugas inilah yang mendorong pertumbuhan, kemajuan karir, dan kualitas hidup Anda, bukan sekadar pemadam kebakaran harian. Jika semuanya penting, berarti tidak ada yang benar-benar penting.

Manajemen Waktu yang Baik

Waktu adalah aset paling berharga yang tidak bisa diperbarui. Manajemen waktu yang baik bukan tentang mengendalikan waktu, melainkan tentang mengendalikan diri kita sendiri dan fokus kita di dalam bingkai waktu tersebut.

Jadwalkan Tugas, Bukan Hanya Pertemuan: Perlakukan tugas-tugas penting Anda seperti janji temu yang tidak boleh dibatalkan. Alokasikan waktu spesifik untuk mengerjakannya.

Blok Waktu Fokus (Time Blocking): Tetapkan 'blok waktu' untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selama blok waktu itu, hindari semua gangguan, termasuk surel dan media sosial. Anda bisa mencoba teknik seperti Pomodoro (25 menit kerja fokus diikuti 5 menit istirahat).

Bangun Kebiasaan Sehat (Micro-Habits)

Produktivitas jangka panjang dibangun di atas kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten.

Kekuatan Kebiasaan Kecil: Jangan mencoba mengubah segalanya dalam semalam. Mulailah dengan kebiasaan mikro. Contoh: "Setelah bangun, saya akan minum satu gelas air putih." atau "Setelah menyelesaikan satu tugas, saya akan berdiri dan melakukan peregangan selama 30 detik."

Ritual Pagi: Ciptakan rutinitas pagi yang memberdayakan. Bangun 15-30 menit lebih awal dari waktu shalat subuh (warga muslim) untuk tahajud. Sesudah itu berolahraga ringan, membaca, atau merencanakan hari. Hal ini memberikan ketenangan dan kontrol, membuat Anda tidak memulai hari dalam kondisi terburu-buru dan reaktif.

Kelola Gangguan (Distraksi)

Di era digital ini, gangguan adalah musuh utama produktivitas. Notifikasi, surel, dan media sosial diciptakan untuk menarik perhatian Anda, dan perhatian adalah mata uang produktivitas.

Jadwal Notifikasi: Jangan biarkan notifikasi mengendalikan Anda. Matikan notifikasi yang tidak penting. Tentukan waktu khusus untuk memeriksa dan membalas surel atau pesan, misalnya 2-3 kali sehari, bukan setiap kali ada bunyi.

Lingkungan Kerja: Ciptakan lingkungan yang mendukung fokus. Rapikan meja kerja Anda. Jika Anda bekerja dari rumah, tetapkan batas yang jelas antara ruang kerja dan ruang pribadi.

Belajar Mengatakan "Tidak"

Ini adalah salah satu kunci tersulit namun paling transformatif dalam hidup produktif.

Melindungi Prioritas: Setiap kali Anda mengatakan "Ya" pada sesuatu yang tidak sejalan dengan prioritas Anda, Anda sedang mengatakan "Tidak" pada tujuan utama Anda.

Tolak dengan Bijak: Belajarlah menolak permintaan tambahan dengan sopan dan profesional. Anda tidak perlu memberikan alasan panjang, cukup nyatakan bahwa kapasitas Anda saat ini sudah terisi penuh dengan komitmen penting. Contoh: "Terima kasih banyak atas tawarannya, namun saat ini saya harus fokus menyelesaikan proyek prioritas saya. Mungkin di lain waktu."

Jaga Kesehatan Tubuh

Tubuh adalah kendaraan dari pikiran Anda. Produktivitas akan anjlok drastis jika kendaraan Anda tidak berfungsi dengan baik.

Pola Makan dan Istirahat: Asupan makanan yang baik memberikan energi stabil. Tidur yang cukup (7-8 jam) memungkinkan otak untuk membersihkan diri dan mengonsolidasikan memori, yang secara langsung meningkatkan fokus dan kemampuan memecahkan masalah.

Aktivitas Fisik: Olahraga ringan selama 30 menit per hari, bahkan hanya berjalan kaki, dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mengurangi stres, dan meningkatkan mood, yang semuanya adalah pendorong produktivitas.

Produktivitas terbesar berasal dari pikiran yang jernih dan mental yang stabil.

Reduksi Stres: Stres yang tinggi adalah penghambat produktivitas nomor satu. Sisihkan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati dan yang membantu Anda rileks (hobi, meditasi, waktu bersama keluarga).

Beristirahat Tanpa Rasa Bersalah: Ingat, beristirahat adalah bagian dari produktivitas. Otak perlu waktu down-time untuk memproses informasi dan mengisi ulang. Jangan merasa bersalah saat beristirahat. Berhenti sejenak bukan berarti malas, melainkan investasi agar sesi kerja berikutnya menjadi lebih tajam dan efisien.

Penutup dan Aksi Nyata

Produktivitas bukanlah takdir, melainkan keterampilan yang bisa kita latih dan kembangkan. Intinya adalah beralih dari sekadar melakukan banyak hal menjadi melakukan hal yang benar.

Tantangan saya untuk Anda hari ini adalah: Pilih SATU dari kunci-kunci ini yang paling mendesak bagi Anda saat ini, dan berkomitmen untuk menerapkannya selama 7 hari ke depan. Mulailah hari ini, jadikan kejelasan tujuan sebagai kompas Anda, dan ubahlah kesibukan menjadi produktivitas yang berdampak nyata dalam hidup Anda.

Terima kasih. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih produktif, bermakna, dan bahagia.




Monday, September 8, 2025

Andainya Saya Jadi Remaja Kembali di Desa Aekgarugur Masa Kini

 


Dulu, langit Aekgarugur, Batang Angkola Tapanuli Selatan, seolah hanya dibatasi oleh puncak Bukit Barisan dan atap-atap rumah yang menyenangkan. Pilihan terlihat sederhana: menjadi pengguris karet, pekebun, peternak, atau merantau untuk mengubah nasib. Tapi, kalau saya jadi remaja kembali di desa kita yang hijau dan damai ini, di masa kini, saya akan melihatnya dengan mata yang berbeda. Saya akan melihat bahwa setiap getah karet yang menetes, setiap ikan lele yang bergerak, dan setiap sawit yang berbuah adalah cerita yang ditunggu dunia. Aku akan menyapa dunia dengan karya karyaku sebagai pemuda Gen Z pedesaan yang melek teknologi dan konten creator.

Saya tidak akan memilih *antara* menjadi petani *atau* perantau. Saya akan memadukan keduanya: menjadi **Petani Digital**. Petani yang memanfaatkan teknologi, AI dan Platform Media Sosial dalam berkarya. Saya tahu tantangan utamanya ada pada Wifi, pada pulsa yang terbatas, tapi saya akan mengatasinya dengan cara saya sendiri.

 Pagi Hari: Bukan Hanya untuk Matahari, Tapi Juga untuk Kamera

Pukul setengah enam pagi, embun masih membasahi rumput. Saya akan mampir ke Lopo, ke warung Kopi untuk sarapan nasi ketan dan minum kopi. Saya tidak hanya akan membawa pisau sadap dan ember, tapi juga smartphone dengan stabilizer ringan dan power bank. Sebelum menyadap, saya akan menyalakan kamera. Saya akan merekam kegiatan saya dengan ritme yang menginspirasi.

**Konten:** Close-up suasana lopo warung Kopi dan tetesan getah karet pertama yang jernih menetes ke mulut mangkuk. Suara alam yang masih sepi, kicau burung yang bersahutan dengan suara jangkrik, dan helaan nafas pagi. Judulnya: “Emas Putih Tidak Terduga di Aekgarugur.”

**Platform:** Reels YouTube Shorts, TikTok. Cukup 30-60 detik yang powerful.

Sambil menyadap karet, saya akan merekam prosesnya. Bukan sebagai pekerjaan monoton, tapi sebagai sebuah seni. Saya akan jelaskan bagaimana menyadap yang baik agar pohon tidak rusak, bagaimana membaca arah alur getah, dan bagaimana menghargai setiap tetesnya.

**Siang Hari: Belajar dari Kandang Ayam dan Kolam Lele**

Pulang dari kebun karet, saya akan mampir ke kolam lele atau kandang ayam. Ini adalah studio konten yang sempurna. Saya akan perlihatkan pada dunia betapa uniknya kendang-kandang ini. Kandang yang menyatukan hewan peliharaan dengan juragannya. Saya akan perlihatkan saat bermain Bersama.

**Konten:** “Feeding Time -waktu makan Lele Jam 10.000 ” Akan kuTunjukkan bagaimana cara memberi pakan yang efisien, bagaimana melihat tanda-tanda ikan sehat, dan bahkan menjawab pertanyaan sederhana: “Apa yang dirasakan ikan lele ketika diberi makan?” dengan gaya yang fun. Gaya yang menarik, dan enak untuk dilihat.



**Platform:** Live Instagram atau TikTok Live. Berinteraksi langsung dengan penonton yang penasaran dengan kehidupan desa. Tentang betapa potensi desa itu bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang memberikan penghasilan secara nyata.

 **Sore Hari: Editing di Tengah Kebun Sayur**Setelah membantu jualan sayur atau memetik sawit, saya akan mencari spot yang cantik—mungkin di gubuk sawah atau di bawah pohon rindang. Dengan kuota internet yang sudah dijadwalkan, saya akan mengedit video pagi dan siang tadi. Saya sudah akrab dengan Filmora dan CapCut, meskipun hanya sekedar editingnya saja. Artinya saya lakukan itu karena belum bisa membeli aplikasinya. Saya hanya download aplikasinya dan mengoperasikannya tanpa terhubung dengan wifi.

Saya akan terus belajar dan mengasah kemampuan editing sederhana saya: menambahkan subtitle (karena banyak yang nonton tanpa suara), musik yang enak, dan teks penjelasan. Hasilnya diupload ke YouTube shorts untuk durasi 60 detik. Untuk durasi  yang lebih panjang,  saya postingkan ke TikTok, Facebook dan Instagrams.

**Malam Hari: Merancang Strategi dan Belajar Online**

Inilah saatnya untuk mengevaluasi kerja seharian itu, agar bisa menjadi lebih baik sebagai petani dan juga mahasiswa. Hasil dari konten (meski sedikit) dan hasil dari menjual getah karet atau sayuran, akan saya tabung. Tidak untuk main-game, tapi untuk membeli pulsa, e-book online atau malah siap-siap untuk nantinya Kuliah di Universitas Terbuka, atau mengikuti kursus digital marketing gratis di Internet.Aku melihat potensi “Tutorial” yang ada di Youtube dan media social lainnya. Saya akan terus mempelajarinya.

Saya akan Terus belajar dan Mengasah Ketrampilan :

**SEO:** Agar video “cara beternak lele organik” saya muncul di pencarian teratas.

**Copywriting:** Agar caption jualan sayur dan buah saya di Instagram lebih menarik.

**Branding:** Membuat nama sederhana seperti “Petani Aekgarugur” atau “Kebun Kreatif Bukit Barisan” sebagai identitas.

**Penghasilan yang Berlanjut: Dua Sumber, Satu Hati**

1.  **Penghasilan Konvensional:** Hasil dari menjual getah karet, sayuran, lele, atau ayam. Ini adalah penghasilan fisik yang nyata dan terjamin. Hasilnya nyata dan benar-benar ada.

2.  **Penghasilan Digital:** Ini yang akan membuka pintu keajaiban:

    **Google AdSense** dari YouTube.

    **Program Kreator** dari TikTok.

    **Brand Deal** atau sponsorship dari perusahaan pertanian, alat tukang, atau bahkan produk lokal.

    **Jualan Online** saya akan kolaborasi lintas Konten Kreator, untuk bisa memberikan label atau kemasan yang lebih baik untuk hasil-hasil pertanian kami. Hasilnya yang akan dikemas lebih baik dan dijual dengan harga premium karena punya cerita (“Lele yang kamu lihat tumbuh dari kecil ini bisa dipesan sekarang!”).

**Suasana yang Menyenangkan?  Menginspirasi. Tentu!**

Ini bukan tentang kerja keras membanting tulang, tapi tentang **berkarya dengan bahagia dan menyenangkan**. Bayangkan:

·         Memandangi Bukit Barisan sambil mencari angle terbaik untuk video.

·         Tertawa dengan teman-teman di kebun karena ide konten yang lucu.

·         Bangga ketika ada komentar dari kota besar bahkan luar negeri: “Wow, saya baru tahu prosesnya begini, terima kasih ilmunya!”

·         Merasa percaya diri karena tidak ketinggalan zaman, justru menjadi trendsetter yang mempopulerkan kehidupan desa.

Jadi itulah mimpi saya. Mimpi, kalau saya jadi remaja kembali di Aekgarugur atau dimana sajapun desa-desa di Nusantara masa kini. Saya akan melihat gunung bukan sebagai penghalang, tapi sebagai background video yang epic. Saya akan melihat pekerjaan orang tua saya bukan sebagai sesuatu yang kuno, tapi sebagai harta karun konten yang tak ternilai. Yang sangat dinikmati dunia.

Karena kegiatan seperti ini, jelas akan menghasilkan penghasilan yang cukup untuk berkarya. Untuk kuliah tidak harus dicari dengan pergi meninggalkan desa. Ia bisa ditumbuhkan dari tanah desa itu sendiri, dan disebarkan ke seluruh dunia melalui jejaring kita. Kita bisa kuliah dari Desa ke Universitas Terbuka dan mencari gelar akademis formal kalau itu memang diperlukan. **Aekgarugur bukan lagi titik awal untuk pergi, tapi panggung utama untuk berkarya.**

 

 

 

Friday, June 20, 2025

Jadikan Dirimu Berguna Jangan Hanya Sekedar Gaya

 

Setiap langkah adalah tindakan. Kau punya talenta. Punya kemampuan untuk belajar. Memiliki semangat untuk berteman.  Dan kamu punya kekuatan untuk membuat perubahan. Kamu membutuhkan Dirimu sendiri. Keinginan untuk bangkit untuk membuat dirimu Berguna.



Jangan menunggu waktu yang tepat, kondisi yang "bagus". Ingatlah semangat "kumaha Engke." Lakukan saja dahulu. Soal nanti itu lain lagi. Mulailah dari tempatmu berada, dengan apa yang ada. Lakukan langkah pertama. Sekecil apa pun itu.  Biarkan semangat dan alam membuatmu jadi berguna.

Kita semua ingin memiliki arti, bukan? Keinginan untuk meninggalkan jejak, memberikan kontribusi, dan merasa bahwa keberadaan kita punya tujuan. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, pertanyaan ini sering menggema: "Apakah saya benar-benar berguna?"

Jangan Hanya Sekedar Gaya

Buku ini hadir sebagai sebuah panggilan, sebuah eksplorasi mendalam tentang arti sejati dari kebermanfaatan. Ini bukan hanya tentang meraih kesuksesan finansial atau pengakuan semata, melainkan tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi diri untuk menciptakan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun dunia di sekitar kita. Menjadi berguna berarti menyadari kekuatan unik yang kita miliki dan menggunakannya untuk kebaikan bersama.

Lihatlah Oprah Winfrey. Lahir dalam kemiskinan dan menghadapi berbagai tantangan hidup yang tak terbayangkan, jalan hidupnya jauh dari kata mudah. Namun, alih-alih menyerah pada keadaan, Oprah menggunakan setiap pengalaman, setiap luka, sebagai bahan bakar untuk membangun sebuah kerajaan media yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan dan menginspirasi jutaan orang. Ia tidak hanya "ada", ia menjadi suara bagi yang tak bersuara, mercusuar harapan bagi yang putus asa. Ia membuktikan bahwa di tengah kesulitan, kemampuan untuk terhubung, berempati, dan mengangkat orang lain adalah bentuk kebermanfaatan yang paling dahsyat.

Atau renungkan kisah Steve Jobs. Ia diusir dari perusahaan yang didirikannya sendiri, sebuah pukulan telak yang bisa menghancurkan semangat siapa pun. Namun, alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, Jobs menggunakan momen itu sebagai kesempatan untuk melakukan "reset". Ia menemukan kembali semangatnya, membangun NeXT dan Pixar, dan kembali ke Apple untuk mengubah industri teknologi selamanya. Jobs menunjukkan bahwa kebermanfaatan tidak selalu datang dari jalan yang lurus. Seringkali, justru melalui kegagalan dan penolakan, kita dipaksa untuk berinovasi, berkreasi, dan menemukan cara baru untuk memberikan nilai yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ia tidak hanya "berhasil", ia mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, meninggalkan warisan inovasi yang tak lekang oleh waktu.

Kisah Oprah dan Jobs adalah bukti nyata bahwa asal-usul, latar belakang, atau bahkan kegagalan tidak mendefinisikan kapasitas kita untuk menjadi berguna. Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar, beradaptasi, dan terus-menerus mencari cara untuk memberikan nilai.



Tuesday, February 27, 2024

Temukan Jati Dirimu : Coba Ikuti Tes Seleksi Prajurit TNI.

 Menjadi Prajurit TNI itu berarti kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan dan menemukan potensi Diri. Menjadi Prajurit juga adalah bagian pentingnya pendidikan dan pengembangan pribadi sebagai upaya berharga untuk sukses di bidang apa pun.  Tidak hanya di bidang militer. Mendorong mengejar minat akademis dan membangun landasan yang kuat untuk upaya masa depan. Baik ketika masih di TNI atau Nanti Sesudah kehidupan telah keluar dari TNI. 

Menjadi prajurit TNI sesungguhnya adalah panggilan hati, artinya kalau anda hanya sekedar untuk mencari pekerjaan maka sebaiknya janganlah pilih jadi prajurit. Karena masih banyak pekerjaan lain yang masih bisa anda peroleh di luar kriteria sebagai prajurit TNI. Kenapa ini ingin saya sampaikan? Karena tidak sedikit dari mereka yang sudah diterima jadi prajurit tetapi kemudian menjadi frustrasi, sering melakukan hal-hal yang tidak baik untuk dirinya sendiri maupun satuannya. Seperti tidak masuk kerja, sering terlambat, terlibat kehidupan “malam” dll., sampai kemudian disersi atau meninggalkan satuan tanpa Izin. 

Selekasi TNI Intinya persiapan yang baik. Tahu Prosesnya, sehat fisik& jiwa & lulus tes kesemaptaan &akademisnya. Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Harus tahu apa saja yang akan di tes itu. Tahu persiapan administrasi, fisik, psiko tes dan akademis Dll. Kemudian Baru Anda Melakukan latihannya. 

Apakah Kamu sudah bisa memperoleh Nilai seperti ini ? Lari harus bisa 2800 meter per 12 menit. Pull Up 18 kali. Pusp Up 43 kali. Sit Up 43 kali dan sutlle Run 17 detik. Kalau standar ini belum bisa anda capai. Ya Sebaiknya Jangan Berharap Bisa Berhasil. 

Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi. Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaf tarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu. 

Kurang Percaya Diri Lemah Dalam Infromasi 

Jujur saya akui. Sejak masih aktif, saya sebenarnya suka sekali membantu agar anak-anak muda dari daerah saya bisa jadi prajurit.  Pengalaman saya dahulu.  Biasanya mereka tanpa koordinasi dahulu. Mereka datang saja. Biasanya mereka saya tes dahulu. Saya bawa ke lapangan dan uji kesamaptaan fisik mereka. Umumnya mereka tidak ada yang lolos. Nilainya itu ya dibawah 50%. Misalnya lari 12 menit. Seharusnya mereka bisa capai 2800 meter (100) tetapi kebanyakan mereka hanya mampu 1600 meter. Full Up seharusnya bisa 18 kali (100), hanya mampu 6 kali. SitUp seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 18 kali. Push Up seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 25 kali. Biasanya saya bilang. Kalau dengan kondisi fisikmu seperti itu. Berapa banyakpun uangmu tidak ada yang berani menerima uangmu. 

Malah waktu itu, saya memang ada niat mau bangun asrama, khusus untuk menampung anak-anak daerah yang mau persiapan jadi Prajurit TNI. Tetapi sayangnya, saya selalu dapat penugasan dari satuan Saya ke perbatasan. Dalam satu tahunnya itu rata-rata bisa antara 7-9 bulan per tahun. Praktis niat itu nggak bisa saya realisasikan. Kemudian,  saya buat Buku, dahulu namanya buku Bodo atau Pintar, yang menjelaskan Persiapan Untuk Jadi Prajurit. Kini sudah dalam bentuk Buku. 

Buku itu sering saya kirimkan, kepada mereka. Tetapi itu memang aneh, mereka biasa mintak saran tetapi setelah dikirimi buku nggak ada beritanya. Padahal menurut saya, Buku itu sudah dibuat begitu rupa agar mudah dipahami. Tetapi itulah yang terjadi. Dalam hati saya sering timbul dalam hati. Apakah mereka anggak suka baca ya. Karena buku itu mencoba menjelaskan bahwa tidak ada KKN dalam seleksi. Kalaupun ada, itu karena memang sistemnya tidak mampu mendeteksi. Artinya, bagaimanapun bagusnya sistem seleksi. Selalu ada celah. Jadi nggak usah pikirkan soal KKN atau deking-dekingan. 

Buku itu juga menjelaskan persyaratan administrasinya dan dimana saja tempat pendaftarannya. Kemudian menjelaskan agar konsultasi dahulu dengan dokter tentang kesehatan. Dengan psykolog tentang kemungkinan cocok tidaknya jadi prajurit. Kemudian menguraikan secara panjang lebar tentang pelatihan fisik dan pengetahuan akademik dan malah cara persiapan  psikotes agar bisa berhasil. Menurut saya sih. Buku ini sudah sesuai dengan idenya. Karena sebagai penulisnya, saya tahu apa masalahnya dan tahu jalannya, tahu solusinya dan hal itu saya coba tuangkan dalam bentuk tulisan berbentuk Buku.   Karena itulah, saya masih heran. Padahal sekarang itu sudah zamannya Om Google, apa pun masalahnya semua bisa tanyakan pada Om Google. Dan percayalah Om Google pasti tahu semua jawabannya. 

Beberapa Catatan Dalam Hal  Tes Masuk Prajurit TNI.  

Syarat rekrutmen TNI tahun 2022 semakin menarik. Sejumlah syarat rekrutmen TNI tahun 2022 dihapus karena dianggap tidak relevan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus sejumlah syarat dalam rekrutmen TNI mulai tahun 2022.  Beberapa  syarat rekrutmen TNI tahun 2022 yang dihapus adalah mekanisme TES RENANG,TES AKADEMIK & TES KEPRA WANAN juga mencabut KETENTUAN LARANGAN KETURUNAN PARTAI TERLARANG, Partai Komunis Indonesia (PKI), dari daftar persyaratan rekrutmen prajurit TNI. 

Panglima  menjelaskan, mekanisme penerimaan prajurit juga tak perlu lagi menerapkan tes akademik. Menurut dia, dalam bidang akademik, cukup mengambil dari nilai ijazah. Tes akademik ini sudah ambil saja IPK, terus transkripnya. Ijazah SMA itulah nilai akademik mereka.“Enggak usah lagi ada tes akademik, tes akademik ya tadi, ijazahnya tadi. Kalau ada ujian nasional, udah itu lebih akurat lagi. 

Panglima juga memutuskan untuk memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti seleksi prajurit TNI. Langkah ini ditempuh Andika dengan mencabut ketentuan yang selama ini diterapkan dalam proses seleksi prajurit, yakni keturunan PKI dilarang mengikuti proses seleksi prajurit. Selama ini yang jadi acuan untuk melarang  keturunan PKI untuk mendaftar di TNI adalah TAP MPRS No 25 Tahun 1966. 

Demikian juga dengan Tes keperawanan untuk calon prajurit TNI wanita, kini sudah dihapuskan dan tak ada lagi dalam rangkaian seleksi penerimaan calon prajurit. Dihapusnya tes keperawanan, disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman, yang mengatakan semua matra sudah menghapus tes tersebut. “(Penghapusan tes keperawanan) sudah efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut maupun udara,” kata Budiman, usai Rakor Teknis Kesehatan Tahun 2022 di Mabes TNI, Rabu, 13 April 2022. 

Jangan Pernah Menyerah : 8 Kali Gagal Tes Tapi Jadi Prajurit TNI juga

Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan ba nyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang anak Satpam,  bernama Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017 lalu, tetapi gagal. 

Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu. Bayangkan. “Lulus seko lah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat, ternyata ia gagal di kese hatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya. “Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal  di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam AD gelombang 2, kali ini ia juga  gagal lagi, tapi bukan kare na tidak “lulus” tetapi memang  alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa. 

Menjadi Prajurit Menjaga Marwah Negeri.

Menjadi Prajurit adalah jalan menuju Pengembangan diri yang tiada hentinya. Menjadi Prajurit juga bermakna menjadi patriotisme, disiplin, tidak mementingkan diri sendiri, dan pengabdian kepada negara. 

Jejak langkah prajurit adalah loyalitas tegak lurus pada Negara, kepada warga, kepada rakyat sejati. Mereka pasti akan datang kalau rakyat lagi susah, lagi ditimpa bencana. Mereka akan datang kalau rakyat lagi tidak baik-baik saja. Mereka terampil, cekatan dan trengginas. Hebat lagi di sayangi rakyatnya. Itulah TNI. Itulah Prajurit Sejati.


 

Menjadi Prajurit TNI itu berarti anda akan mendapatkan peluang pertumbuhan dan pengembangan pribadi yang ditawarkan oleh TNI, seperti pelatihan kepemimpinan, tantangan fisik, dan perolehan keterampilan khusus. Sesuatu yang sangat relevan untuk kehidupan seperti apapun, untuk jalur karier apa pun, bahkan bisa anda manfaatkan tidak hanya di militer. Tapi kelak kalau anda sudah tidak lagi jadi Prajurit. 

Lihatlah mereka ketika tugas memanggil. Tidak peduli itu di rimba belantara, di tengah laut atau di tengah padang pasir mereka pasti datang. Pasti memperlihatkan kemampuan mereka. Baik sebagai regu, pleton atau sebagai individu. Mereka akan menjaga negeri ini dengan sepenuh hati. Mereka pasti membantu dan melayani masyarakat, membantu mereka dari bencana alam, dan menegakkan keamanan nasional. Rakyat senang Negara Tenang.

 

Thursday, August 3, 2023

Mirage 2000-5 Sudah Bekas, Belinya Dari Calo Lagi

Dassault Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur multirole Prancis, supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat,diproduksi oleh Dassault Aviation.Prototype Mirage 2000 berhasil melakukan Uji Terbang pada 10 Maret 1978, dan mulai digunakan secara operasional pada bulan November 1982.


Ketika Kemhan membeli pesawat Mirage 2000-5 Bekas dari Calo, netizen Nusantara sontak menjadi sangat terkejut, heran dan nggak habis pikir. Kemudian Menteri Pertahanan Indonesia, prabowo Subianto, mengungkapkan alasan pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 Bekas ini adalah untuk mengisi kekosongan dalam kekuatan pertahanan Indonesia, saat menunggu datangnya Rafale dalam waktu 3-6 tahun lagi. Kata Menhan "Mirage ini cukup canggih, dan walaupun pesawat bekas, jam terbangnya masih sedikit. pada Kamis, (15/6/2023)."Jadi masih bisa dipakai 15-20 tahun lagi.


Logika kita bertanya? Kenapa tidak pesawat tempur yang kita punya saja di optimalkan? Dari segi perawatan, dan peremajaan suku cadangnya? Jauh lebih tokcer dan sudah mahir dalam memakainya. Kalau dengan Mirage 2000 ini, ya mulai dari nol lagi. Yang kita harapkan sebenarnya adalah memperkuat Industri Pertahanan dalam negeri memperlihatkan dukungan dan kesungguhan pemerintah untuk memakai produk Industeri Pertahanan sendiri. Dukungan yang diharapkan dari pemerintah sesungguhnya adalah kepercayaan terhadap produk industri sendiri untuk dapat mengembangkan diri menjadi lebih efisien dan inovatif. Kita percaya Kekuatan pertahanan yang tercipta dari impor senjata adalah semu. Kekuatan pertahanan yang digdaya dan strategis bagi bangsa hanya lahir dari kemandirian Industeri pertahanan dan kerja keras. # Mirage2000-5bekas # prabowosubianto # belilewatCalo Temukan Kami : bukuperbatasan.com; wilayahperbatasan.com; wilayahpertahanan.com
https://twitter.com/harmenharmen https://plus.google.com/u/0/+HarmenBa... https://www.facebook.com/harmenbatubara https://www.affiliatebesttools.com https://www.ebookperbatasan.com https://www.instagram.com/harmenbatub... Jangan Lupa Subscribe dan Klik Tanda Lonceng Untuk Mendapatkan Info Terbaru: https://www.youtube.com/@harmenbatuba... Juragan Bisnis Affiliate : https://ratakan.com/product/formula-j... https://ratakan.com/product/jadi-yout... Affiliate Marketing : https://ratakan.com/product/afiliate-... Sumber : Mirage 2000 in Action Haci Productions-    • Mirage 2000 in Action   Mirage 2000-5 Qatar yang Diduga Akan Didatangkan ke Indonesia Diperebutkan Dua Negara Besar- DEFENSE UPDATE -    • Mirage 2000-5 Qatar yang Diduga Akan ...