Seleksi
Masuk Seskoad: Keras, Ketat & Bergengsi
Oleh harmenBatubara
Lulus Seskoad bukanlah sebuah jaminan bahwa seorang
perwira akan jadi seorang jenderal berbintang. Tetapi harus diakui bahwa bisa
menjadi perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler Sekolah Staf dan Komando TNI
AD (Dikreg Seskoad) merupakan dambaan setiap Perwira TNI AD. Karena pendidikan
Seskoad merupakan Jenjang karier kritis yang harus dilalui untuk pengembangan
karier selanjutnya. Tanpa melalui pendidikan Seskoad, peluang perwira untuk
mengembangkan karier di TNI AD khususnya maupun TNI umumnya menjadi sangat
terbatas.
Banyak yang menyatakan masuk
Seskoad itu ‘sulit’ dan melelahkan. Tapi itu semua tergantung dari posisi
mana Anda menilainya. Kalau persiapannya hanya ala kadarnya saja, ya sudah
lebih baik nggan usah ikutan. Tapi kalau anda mempersiapkan diri dengan baik,
maka semuanya bisa berbeda. Karena kalau
anda mempersiapkan diri dengan baik dan benar maka untuk lulus tes Seskoad
adalah sesuatu yang biasa. Ya biasa saja. Begitu juga kalau Yang Maha Kuasa menghendaki maka semua jalan seolah terbuka dan anda bisa lolos dengan
mudahnya. Tetapi di luar itu, maka semua jalan seolah buntu. Sebab kalau dengan
uang, kemampuannya hanya bisa meloloskan anda sampai kebatas tertentu. Begitu
juga dengan Katabelece, ia hanya akan didengar kalau hasil ujian anda memang
bisa memenuhi standar kualitas tertentu; bahkan kalau lagi sial katabelece
malah bisa jadi bumerang bagi diri anda sendiri. Karena bisa di klassifikasi sebagai
menghina panitia seleksi sebuah lembaga pendidikan “terbaik” di Angkatan Darat
negeri ini.
Seleksi SeskoAD Melelahkan Tapi Senang
Dalam rangka peningkatan SDM, idealnya TNI AD
memberikan kesempatan bagi setiap perwira yang telah memenuhi syarat
(administrasi) untuk mengikuti pendidikan Seskoad. Namun terbatasnya
alokasi pendidikan membuat tidak semua perwira yang telah memenuhi
syarat administrasi dapat mengikuti pendidikan ini. Karena itulah maka harus
dilakukan lewat seleksi. Hanya perwira yang berhasil melalui seleksi yang dapat
mengikuti pendidikan. Terbatasnya alokasi
serta demikian pentingnya pendidikan ini membuat persaingan dalam
mengikuti seleksi ini menjadi sangat bergengsi.
Bisa dipastikan setiap perwira akan berusaha
maksimal dan ALL OUT untuk mempersiapkan
diri untuk menghadapi seleksi Seskoad ini. Karena itu setiap informasi
akan menjadi sangat penting dan berharga. Ketatnya persaingan dalam seleksi
Seskoad membuat orang berpikir dengan berbagai cara, termasuk dengan
memanfaatkan KKN dan Uang. Berbagai pendapat miring terkait seleksi Seskoad ini
sering juga mengemuka khususnya dikalangan mereka yang selalu gagal dalam
seleksi. Karena menurut beberapa pendapat, khususnya mereka yang sedang
kesal, bahwa Seleksi Seskoad bisa diatur
dengan uang. Tetapi apakah itu masuk akal atau apakah hal seperti itu bisa
diterima akal sehat? Terpulang pada penilaian anda.
Dari pengalama penulis ini
kalau dihadapkan dengan soal-soal aplikasi pada waktu itu, maka penulis sangat
yakin akan banyak para casis (calon siswa) yang bakal kesulitan. Terlebih lagi
bagi mereka yang buta tentang peta Topografi, apa lagi bagi mereka yang tidak
bisa membaca peta. Maksudnya bagi seorang perwira yang sudah terlatih dengan
peta, maka sesungguhnya sudah bisa melihat dimana gunung, dimana aliran sungai
dll sama halnya kalau anda melihat bentang alam itu secara langsung. Jadi kalau
anda mengenal medan dan tahu teori taktik maka akan dengan mudah bagi anda
untuk menentukan apakah pasukan anda akan menyerang atau bertahan. Anda akan
mudah menentukan dimana garis pangkal serta melakukan berbagai taktik lainnya
pada saat bertahan atau menyerang. Artinya dengan mengenal medan dan tahu teori
taktik maka berbagai kemungkinan anda bisa lakukan terkait kondisi yang ada.
Saya bisa bayangkan rekan-rekan dari korps keuangan, dari kesehatan dll yang
tidak terbiasa dengan peta, apa lagi buta peta maka bisa dipastikan nilai
aplikasi mereka akan jeblok.
Demikian juga dengan teori Taktik,
saya menyarankan agar anda bisa menguasai taktik dan prosedur operasi mulai
dari tingkat Danru sampai dengan Dan Brigif. Terus terang pada waktu itu saya
melakukan hal itu. Karenanya saya masih hapal betul teori taktik dan SOP
mulai dari menggerakkan satuan setingkat Regu sampai dengan Batalyon. Anda juga
harus hati-hati. Anda juga perlu tahu cara membuat dan mengirimkan Berita, buat
Telegram dll lewat Radio. Intinya anda harus benar-benar jadi seorang perwira
cerdas berpangkat Mayor. Kenapa hal ini penulis lakukan? Pertama karena saya
prajurit Korps Topografi. Saya tahu Seskoad itu sekolahnya Infantri. Saya juga
tahu kalau saya seorang perwira Militer wajib yang bukan dari Akademi. Artinya,
kalau nilai saya hanya sama dengan nilai rekan perwira dari Infantri maka
secara logika mereka akan memilih yang Infantri. Kecuali mereka memang dari
awal mau mencari seorang Casis Topografi.
Dalam buku
ini Anda juga diberikan ketrampilan Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi
menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan
secara tertulis dalam bentuk PERINTAH OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya;
apa yang anda lakukan sebagai seorang Danyon sejak menerima Perintah Operasi kemudian anda juga diberikan
Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang benar; serta cara menulis
Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.
Dengan buku ini Anda akan tahu seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada Amendemen UU 1945; Kapan bisa menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad.
Pengalaman Pribadi Ikut Seleksi Seskoad
Mengikuti tes Seskoad bagi penulis
sungguh sebuah kisah tersendiri dan menarik. Bagaimana tidak. Penulis masih
ingat betul, pada bulan Agustus sampai 28 November 1994 Tim penulis (Tim
Pemetaan Topografi-AD yang di dalamnya penulis terlibat) masih melakukan
“OPERASI PEMETAAN” di Merauke-Mindip Tanah-Tanah Merah dengan jadwal ketat.
Kami waktu itu dibekali dua Helikopter Hawlet sebagai sarana mobiliasi di
lapangan (kerja sama dengan Puspenerbad). Saya masih ingat pada bulan
Oktober Danyon (satuan penugasan) yang
anggotanya jadi pengawal kami di lapangan berangkat ke Jayapura ikut PERSIAPAN
MENGIKUTI SELEKSI SESKOAD. Meski sederhana kami ikut merayakan dan mendoakan
keberangkatan Danyon ke Jayapura untuk seterusnya mempersiapkan diri ikut TES
SESKOAD. Padahal kita sendiri sebenarnya akan ikut tes pada tahun dan waktu
yang sama, tetapi karena dinamika tugas maka tidak bisa lain kita tetap
bertugas di lapangan hingga waktu tes tiba.
Dalam Tim Pemetaan Topografi
sendiri ada tiga calon casis yang bakal ikut tes Seskoad. Tetapi kami tidak
mendapatkan fasilitas mengikuti persiapan tes tersebut, karena memang merupakan
Tim Inti pemetaan. Pendek ceritra, tim baru sampai di Jakarta pada tanggal 30
November, dan hari itu juga baru mendapat kepastian dapat mengikuti seleksi.
Tes Seskoad akan diadakan pada tanggal 6 Desember 1994 di Rindam Kodam Jaya.
Boleh dikatakan kalau secara logika dan akal sehat, waktu yang tersedia sungguh
tidak memberi angin. Tapi itu tadi pertolongan Yang Maha Kuasa itu datang. Penulis
dan dua sahabat diajak oleh kawan dari Satuan Topografi sendiri untuk berkenan
tinggal dan belajar bersama di rumahnya di Pondok Kopi Jakarta. Karena teman
itu sendiri ikut seleksi. Fasilitas
rumahnya menurut saya lebih dari hotel bintang empat, satu pembantu dia
sediakan khusus melayani keperluan belajar. Pakaian tinggal pakai, makan
tinggal suap dan kopi tinggal tuang. Apalagi pada saat itu sahabat itu baru
saja membeli mobil sedan baru. Luar biasa.
Rumah dinas penulis sendiri
sebenarnya di Bandung, karena waktu yang terbatas, maka praktis penulis tidak
bisa menemui keluarga tetapi sebaliknya fokus menghadapi tes. Saya bersyukur,
bahwa teman-teman saya itu ternyata punya koleksi contoh soal dari beberapa
tahun sebelumnya. Maklum salah satu senior kami itu sudah mengikuti tes Seskoad
empat kali dan beliau abituren Akmil tapi belum berhasil. Penulis salut sekali
pada senior tersebut, semangatnya untuk tes tidak pernah kendur. Yang menjadi
kami kian solid adalah karena semua soal bisa kami jawab dengan baik.
Persoalannya dalam hal aplikasi harus penulis akui teman-teman saya itu masih
belum sepenuhnya siap, teori taktiknya masih ngambang. Sepertinya mereka belum
paham tentang Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, dengan Operasi Grilya,
operasi lawan grillya serta berbgai Taktik yang melekat padanya seperti Pendel,
Kirpat Dll. Kalau di awal tulisan ini, penulis sebut bahwa sebaiknya kita harus
menguasai teori taktik sejak dari Danru hingga Dan Brigif, maka dalam keadaan
seperti ini hal itu terasa benar bedanya. Tidak ada soal yang tidak bisa
terjawab.
Hari pelaksanaan tes itupun datang
juga, pagi itu kami berangkat ke Rindam Jaya dengan memakai mobil sedan baru,
sahabat kami itu sendiri yang jadi sopirnya. Penulis saat itu benar-benar
bersyukur, kalau tidak ada bantuan fasilitas se[erti itu, mana mungkin penulis
bisa menghadapi ujian sebaik itu. Karena saya bandingkan dengan teman-teman
lainnya, mereka tinggal di Mes Topografi Jakarta yang nyamuknya banyak, sudah
gigitannya sakit nyamuknya juga besar-besar. Tidak ada AC, dan makannya beli
sendiri, sementara panasnya Jakarta tiada ampun. Begitu juga saat mengikuti tes
mereka paling paling hanya diantar mobil kantor yang kondisinya juga tidak
kalah menyedihkan. Mobilnya sudah tua dan tidak punya AC lagi. Sungguh bedanya
sangat kontras. Tapi itu nyata.
Setiap kami pulang dari tes saya
menahan diri untuk tidak memperlihatkan kegembiraan bathin saya. Sebab apa?
Karena saya merasakan apa yang ditanyakan itu saya bisa jawab dengan baik. Para
sahabat saya itu juga sangat gembira dan bercerita bahwa 60 persen di tangan.
Kalau mereka menanyakan pada penulis, maka saya selalu sampaikan ya kira-kira
begitulah. Pendek kata, suasana gembira ada diantara kami. Tetapi pada hari
terahir, selesai ujian Aplikasi, maka terlihatlah keraguan pada para sahabat
penulis itu. Memang ada satu hal yang selalu saya temukan selama ini. Karena
itu pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan para Casis untuk mengerti dan
paham tentang perannya seperti apa dalam mengikuti proses seleksi ini. Untuk
lebih jelasnya, maka dalam ujian seleksi para CASIS harus bertindak hanya
sebagai STAF BRIGIF atau DANYONIF sehingga produk Casis hanya berkisar pada 2
subyek itu saja. Casis akan bertindak sebagai Danyonif atau staf Brigif (TIDAK
MUNGKIN SEBAGAI DAN BRIGIF). Jangan salah sangka, banyak casis yang belum tahu
sebagai apa ia dalam proses penempaan Analisa Tugas Pokok. Ya bisa dibayangkan
akan jadi apa jawaban soal aflikasinya.
Ada satu hal yang juga perlu saya
sampaikan pada para pembaca pada para Casis. Dalam mengikuti tes Seskoad
tersebut saya juga punya perhitungan sebagai berikut. Untuk bisa lolos, anda
harus bisa masuk minimal “the best 50%”. Jadi kalau jumlah atau alokasi Casis
itu adalah sekitar 200. Dari 200 itu 100 diantaranya dapat masuk karena alasan
ini dan itu. Maksudnya dari jumlah 100 itu, didalamnya ada yang masuk karena
kebijakan Kasad sendiri. Misalnya untuk para perwira pilihan yang sangat
cemerlang di lapangan. Ada karena disebabkan kebijakan pemerintah bagi daerah
tertentu yang perlu mendapat perhatian dan lain sebagainya. Nah kalau anda bisa
mendapatkan posisi the best 50% dari 200, maka secara logika anda akan dapat
lolos dengan aman dalam seleksi. Tapi ini juga sifatnya analisis penulis saja,
benar tidaknya sama sekali tidak bisa dipastikan. Oh ya terkait Danyon yang
ikut persiapan Tes di Jayapura ternyata tidak lolos. Terahir saya mengucapkan
banyak terimakasih pada semua sahabat yang telah memberikan dorongan sehingga
saya tetap meneruskan penulisan Buku ini. Terus terang tadinya saya sudah
segan. Tetapi para sahabat itu bilang akan lebih bermanfaat kalau Buku ini bisa
dibaca oleh mereka yang akan mengikuti Seleksi Seskoad.
Untuk bisa lolos Seleksi ini sebaiknya
anda harus tahu persis penguasaan masalah dari setingkat Danru hingga sampai
Dan Brig. Tahu tugas, tanggung Jawab para Dinas Staf; mulai dari staf Intel,
Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik dan Staf Teritrial. Anda juga harus
menguasai Teori Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, juga Operasi Grilya,
operasi lawan grillya serta Operasi Lawan Insurjensi serta berbgai Taktik yang
melekat padanya seperti PENDEL, KIRPAT Dll. Ya sebaiknya memang anda perlu
menguasai TEORI TAKTIK sejak dari Danru hingga Dan Brigif, dan mahir meng Olah
Yudhakannya dan tentu saja menuangkannya dalam berbagai Perkiraan Cara
Bertindaknya sehingga berbentuk suatu Perintah Oprasi.
Anda juga diberikan ketrampilan
Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda
mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan secara tertulis dalam bentuk PERINTAH
OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya; apa yang anda lakukan sebagai seorang
Danyon sejak menerima Perintah Operasi
kemudian anda juga diberikan Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang
benar; serta cara menulis Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.
Dengan buku ini Anda akan tahu seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti
apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini
juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada
Amendemen UU 1945; Kapan bisa
menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah
Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad.
Lucky Club Casino Site | Play with £10 Free No Deposit
ReplyDeleteLucky Club Casino is the best online casino and sportsbook where all you need to do is log into your account with luckyclub.live a mobile app or browser. The welcome bonus