Persiapan
Tes Masuk Prajurit TNI, Percaya Pada KemampuanMu Sendiri
Anda
bisa bayangkan sendiri. Kalau Anda memiliki pengetahuan tentang ragam atau
jenis, bentuk dan contoh soal serta standar tesnya, maka Anda akan mempunyai
peluang yang lebih besar untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini dan lebih
baik. Dengan demikian untuk bisa berhasil dan lulus dalam Seleksi Masuk
Prajurit TNI kian besar buat Anda. Jadi biasakan dalam segala hal melakukan
persiapan dengan baik, berusaha secara optimal. Jangan pernah berpikir cara
lain misalnya lewat KKN, lewat NYOGOK ATAU BERBUAT CURANG lainnya. Karena
hal-hal seperti itu hanya akan MEMPERTEBAL KERAGUAN PADA KEMAMPUAN DIRI ANDA
SENDIRI. Yang benar persiapkan diri secara baik, berusaha maksimal dan sertai
dengan berdoa yang khusuk, selebihnya serahkan pada Allah yang maha besar.
Banyak
pemuda indonesia sesungguhnya ingin menjadi anggota TNI, di samping bisa mengabdi pada Nusa dan Bangsa, prajurit
juga memperoleh penghargaan tersendiri dari warga masyarakat disamping itu
prajurit menerima layanan kedinasaan seperti, perumahan, tunjangan keluarga,
tunjangan operasi dan jabatan, rawatan kesehatan, tunjangan hari tua, dan
asuransi jiwa. Di samping itu, pembinaan prajurit TNI adalah salah satu
institusi yang membina prajuritnya secara berlanjut dan berjenjang, pendidikan
yang mengajarkan kepemimpinan secara sistematis dan sudah teruji di indonesia.
Praktis hidup seorang prajurit adalah rangkaian pendidikan, penugasan,
pelatihan dan operasi.
Buku
ini dimaksudkan sebagai panduan sederhana dalam mempersiapkan diri mengikuti
seleksi masuk Prajurit baik TNI dan secara umum untuk semua tingkatan baik
Perwira, Bintara serta Tamtama. Karena pada dasarnya, standar tes Seleksi Masuk
Prajurit TNI adalah relatif sama di semua Angkatan, antara lain : Akademi TNI
(Akmil, AAL, AAU) dan Akpol, Perwira Prajurit Karier (Pa PK TNI), Sekolah
Penerbang TNI Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) , Mahasiswa Beasiswa Ikatan
Dinas TNI, Bintara Prajurit Karier TNI (AD/AL/AU/Pol), Tamtama Prajurit Karier
TNI (AD/AL/AU) dan Wanita TNI (Kowad, Kowal, Wara) dan Polwan, yang membedakan
adalah pada ke khususannya masing-masing satuan dan tingkatan atau levelnya
sendiri.
Suka
atau tidak kalau Anda mau mengikuti tes jadi prajurit TNI Anda pasti merasakan
betul perlunya informasi terkait cara mengikuti seleksi prajurit TNI. Karena
itulah maka buku ini sangat penting bagi Anda karena dari buku ini dipercaya
Anda akan memiliki pengetahuan lengkap tentang seleksi masuk Prajurit TNI dan jelas akan sangat berpengaruh terhadap
cara Anda dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi. Anda bisa bayangkan
sendiri. Kalau Anda memiliki pengetahuan tentang ragam atau jenis, bentuk dan
contoh soal serta standar tesnya, maka Anda akan mempunyai peluang yang lebih
besar untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini dan lebih baik. Dengan demikian
untuk bisa berhasil dan lulus dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI kian besar buat
Anda. Jadi biasakan dalam segala hal melakukan persiapan dengan baik, berusaha
secara optimal. Jangan pernah berpikir cara lain misalnya lewat KKN, lewat
nyogok atau berbuat curang lainnya. Karena hal-hal seperti itu hanya akan
mempertebal keraguan pada diri Anda sendiri. Yang benar persiapkan diri secara
baik, berusaha maksimal dan sertai dengan berdoa yang khusuk, selebihnya
serahkan pada Allah yang maha besar.
Fakta
menunjukkan bahwa banyak sekali Peserta Tes yang gagal / tidak lulus dalam tes
penerimaan Prajurit TNI, karena mereka memang seolah terjun langsung. Bayangkan
bila Anda seorang anak muda bisaa, meskipun Anda sehat fisik dan mental serta
punya semangat yang bagus, tetapi tiba-tiba di suruh terjun payung dari
pesawat. Anda pasti grogi dan takut, dan tentu saja akan sangat berbahaya dan
fatal. Demikian juga dengan mengikuti seleksi masuk prajurit TNI. Tanpa
mengetahui cara dan ragam materi yang akan diujikan tentu Anda pasti kecut.
Walaupun sebenarnya Anda memenuhi standar untuk menjadi Prajurit TNI. Buku ini
diharapkan dapat memberi peluang yang lebih baik untuk mengembangkan bakat /
potensi yang dimiliki secara maksimal untuk bisa mengikuti tes, Anda diharapkan
bisa lebih siap dalam mempersiapkan diri.Memang banyak faktor yang menyebabkan
seseorang tidak lulus / gagal dalam tes penerimaan Prajurit TNI, namun salah
satu faktor penyebab yang paling menonjol adalah karena pada umumnya mereka
tidak memiliki pengetahuan yang benar dan cukup tentang seleksi tersebut. Bisa
dibayangkan, jika dalam mengikuti seleksi tanpa bekal pengetahuan yang memadai,
maka sudah pasti seleksi Anda hanya bisa bersifat pasrah dan untung-untungan.
Padahal jika seAndainya Anda mempunyai pengetahuan tentang seleksi, maka
hasilnya akan lebih baik karena mempunyai kesempatan mempersiapkan diri secara
lebih optimal sehingga kemungkinan lulus jadi lebih besar.
Kalau
Anda mau sesungguhnya pengetahuan tentang Seleksi Masuk Prajurit TNI dengan
mudah dapat diperoleh dari internet atau dari mana saja baik dari Buku,
Majalah, Koran atau bahkan menanyakan langsung kepada prajurit itu sendiri.
Namun dalam prakteknya, banyak dari mereka yang kurang peduli atau mau
menggabungkan berbagai informasi tersebut sehingga jadi informasi yang lengkap.
Dengan memiliki Buku ini, saya percaya Anda akan mendapatkan informasi yang
Anda perlukan dan bahkan lebih dari cukup sebagai bekal Anda dalam
mempersiapkan diri mengikuti seleksi.
Salah
satu kenyataan pahit yang paling ditakuti oleh seorang pelamar adalah
kegagalan. Susahnya lagi, tidak sedikit bahkan sebagian besar dari para pelamar
justeru mengalami kegagalan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah peserta yang di terima dibandingkan dengan
jumlah peserta yang melamar. Perbandinganya bisa 2,3 sampai 4 kali lipat dari
jumlah peserta yang diterima. Hal ini merupakan tantangan bagi Anda untuk
benar-benar bisa menyiasatinya, dan sejak awal berniat untuk kompetisi secara
fair dan tentunya dengan cara cara yang sehat. Sebagai langkah awal untuk
menyiasati semua ini, kita harus mengetahui apa saja kira-kira yang menjadi
penyebab kegagalan tersebut.
TidakMempunyai
Informasi yang Akurat
Merupakan
kesalahan yang fatal adalah apabila Anda memperoleh informasi yang tidak akurat
mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal tersebut diibaratkan kalah sebelum
perang dimulai. Informasi ini sangat penting peranannya untuk mengantarkan Anda
agar menjadi peserta yang lulus. Informasi yang tepat akan menjadi modal dan
sumber acuan bagi Anda dalam menyiapkan, merencanakan dan melaksanakan seluruh
proses seleksi dengan sebaik-baiknya. Perlu dipahami bahwa ketidak tahuan Anda
bisa jadi akan menyebabkan beberapa persyaratan administrasi yang wajib
dilengkapi menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes kurang berjalan optimal dan
tidak mustahil dalam proses seleksi Anda bisa melakukan hal-hal yang justru
akan menjatuhkan nilai Anda sendiri.
Persyaratan
administrasi adalah mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan
menyerahkannya secara lengkap pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap
Anda akan dapat panggilan dari panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Oleh
karena itu, hal ini bisa Anda lakukan dengan mencari informasi yang dibutuhkan
melalui media massa atau website resmi TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila Anda
ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi maka jangan sungkan atau ragu
dengan mendatangi satuan TNI terdekat, datanglah ke Bagian Personel di instansi
TNI tersebut dan tanyakan informasi yang Anda perlukan. Kalau cara Anda baik,
pasti Anda dilayani dengan baik pula.
Lulus
Tapi Tidak Diterima
Bisa
jadi semua informasi yang Anda perlukan sudah didapat dan benar. Bisa terjadi
nilai Anda sudah lumayan bagus, namun tetap saja tidak lolos, hal ini di
karenakan nilai peserta lain lebih tinggi daripada nilai Anda. Oleh karena itu
Anda harus mengetahui berapa nilai maksimal yang bisa Anda peroleh pada tes
tahap tertentu. Karena itu untuk amannya Anda harus punya target. Kalau
misalnya calon yang akan diterima jumlahnya hanya 200 orang, maka nilai Anda
harus bisa mencapat “the best 100”. Karena Anda harus berpikir bahwa “the best
100” adalah angka yang aman. Alasannya TNI juga akan sangat memerlukan personel
yang punya nilai baik, tetapi juga kadang mereka punya kebijakan affirmasi pada
saat penerimaan. Misalnya adanya pengaruh kebijakan dan pertimbangan lain,
misalnya memberikan prioritas pada daerah tertentu, sehingga meski nilainya
agak kurang tetapi bisa saja harus di luluskan dsbnya.Saya sendiri adalah
mantan prajurit, dan selama pengabdian 30 tahun dalam kedinasan sering juga
membantu saudara atau anak sahabat dalam mempersiapkan diri mereka yang ingin
masuk atau menjadi prajurit TNI. Tetapi memang pada umumnya mereka buta sama
sekali tentang seleksi masuk prajurit TNI. Karena itu saya berusaha
mengumpulkan bahan / materi dari berbagai sumber sesuai keahlian / bidangnya
masing-masing yang terkait dengan Tes Penerimaan Prajurit TNI sehingga isi dari
Buku ini cukup memadai dan diharapkan dapat berguna bagi siapa saja yang akan melaksanakan
persiapan mengikuti seleksi penerimaan Prajurit TNI. Pada awalnya bentuknya
sangat sederhana dan hanya saya berikan pada mereka untuk dibaca dan ternyata
kata mereka “catatan-catatan” ini sangat bermanfaat bagi mereka. Itulah awal
mulanya buku ini dibuat
Meski
demikian bukan berarti bahwa dengan memiliki Buku ini Anda akan punya suatu
jaminan buat Anda untuk lulus dalam seleksi masuk Prajurit TNI. Saya sebatas
berusaha memberikan informasi tentang inspirasi dan semangat, juga bentuk,
tahapan, contoh dan standar tes penerimaan Prajurit TNI. Selebihnya yang akan
menentukan lulus / tidaknya Anda dalam tes penerimaan Prajurit TNI adalah diri
Anda sendiri, serta Izin dari yang maha kuasa. Sebab jangan lupa jadi prajurit
itu juga adalah panggilan jiwa, restu dari orang tua dan izin sang pemilik
alam. Kalau Anda ingin menjadi seorang prajurit sesuai panggilan hati Anda,
maka pemanfaatan waktu Anda sungguh sudah tertata dengan rapi, sarana dan
prasarananya meski sederhana tetapi sudah ada. Begitu juga dengan instruktur
yang melatih Anda agar jadi seorang prajurit tangguh semua sudah tersedia.
Hanya tinggal menjalankan dengan perhatian yang sungguh-sungguh. Apakah hidup
seperti itu menyenangkan Anda atau tidak ? Itu sangat tergantung niat Anda jadi
prajurit tadi. Kalau Anda pada dasarnya memang hanya sekedar mencari pekerjaan,
maka khidupan seperti ini adalah sebuah malapetaka, karena Anda tidak lagi bisa
bebas. Tetapi kalau Anda prajurit sejati, maka cara hidup spartan seperti ini
adalah sebuah kegembiraan.Anda berada dalam lingkungan sahabat satu Korps yang
saling mendukung dan saling menghargai untuk kemaslahatan bersama dan nama baik
satuan.
Nasehatku
Bagi Para Calon Prajurit TNI
Memang
harus diakui niat sesungguhnya merupakan modal awal yang tidak terhingga
besarnya Tetapi yang sangat menentukan tentunya adalah strategi dan taktik
untuk bisa lolos menjadi prajurit TNI dan jangan lupa takdirmu sendiri. Kau
harus berupaya maksimak, tapi upayanya harus secara total. Kuasai ilmunya,
latih fisik secara spartan dan iringi dengan Doa. Selebihnya pasrahkan pada
yang maha kuasa. Bisa jadi DIA punya sesuatu yang lebih baik untukmu. Pertama
adalah mempersiapkan diri secara baik dan benar, hal itu hanya bisa Anda
lakukan kalau memang Anda mengerti ilmunya. Salah satunya ya misalnya dengan
membaca buku seperti yang saya tulis ini “ Persiapan Tes Masuk Jadi Prajurit
TNI”. Buku ini ditulis khusus untuk pemuda seperti Anda. Menurut saya peluangnya Anda untuk bisa jadi
prajurit TNI masih terbuka lebar, asal memang mau mempersiapkan diri dengan
baik dan benar. Kedua pergilah ke dokter lebih baik lagi dokter tentara,
biasanya mereka ada di rumah sakit militer. Di kotamu atau pasti ada rumah
sakit yang seperti itu, kalau tidak ada ya dokter umum juga tidak jadi
persoalan. Yang penting anda ketahui sebenarnya adalah kualitas kesehatan Anda
sendiri. Yang disebut kualitas kesehatan yang baik itu adalah yang mempunyai
keriteria sebagai berikut: Anda mempunyai tekanan darah ideal 120/80; detak
Jantung ideal 60-90; HB darah ideal 14-16 gr; gula darah Anda normal; kadar
kolestrol normal; hasil Rongent Paru-paru normal; gigi sehat; tidak menderita
Ambeien/wasir; tidak menderita Varikokel; tidak menderita Varises; jantung Anda
sehat; mata normal dan tidak buta warna; tambahan lagi kalau berenang Anda bisa
gaya bebas minimal dapat 25-50 meter.
Kalau
kesehatan Anda ternyata hasilnya baik maka langkah selanjutnya adalah
mempersiapkan kemampuan fisik secara baik, dalam hal ini anda bisa pada Bab III
Persiapan Mengkuti Tes Kesemaptaan Jasmana. Seperti kita ketahui, kesemaptaan
itu terbagi pada dua bagian Samapta A dan B. Pada samapta A anda dituntut untuk
mampu lari sejauh lebih dari 2400 meter dalam tempo 12 menit. Untuk bisa
mencapat nilai 100 Anda harus bisa lari sejauh 2800 meter dalam 12 menit. Ingat
untuk mencapai target itu tidak mudah, Anda bisa bayangkan pelari terbaik dunia
saja perlu waktu 10 menit untuk bisa mencapai jarak 3000 meter. Nah sekarang
cek kekuatan lari Anda, kalau baru bisa dibawah 2400 meter itu berarti nilai
anda baru 5. Anda perlu melatih lari anda sehingga pada saatnya tes tiba anda
mampu mencapai 2800 meter.
Begitu
juga dengan ke samaptaan B nya, sekarang coba kemampuan Push-Up, Sit-Up,
Pull-Up dan shuttle run Anda. Lihat gerakan yang benar dan berapa nilainya pada
Bab III, dan periksa kemampuan Anda. Saya percaya nilainya paling banter baru
mencapai rata-rata 60 persen atau malah masih kurang dari itu. Kenapa saya
sebut demikian? Karena untuk mencapai nilai terbaik atau 100 itu Anda memang
harus benar-benar melakukan persiapan atau latihan secara benar dalam waktu
lama. Katakan dalam waktu satu tahun secara terus menerus. Dengan kata lain
Anda harus melakukannya sungguh-sungguh dan profesional. Padahal banyak anak
muda melakukan latihan persiapan ini seadanya saja bahkan seolah malu-malu atau
hanya seingatnya saja. Anda jangan berbuat seperti itu.
Secara
bersamaan anda juga harus mempersiapkan Tes Mental Ideologi. Ingat TNI itu
adalah benteng negara yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Karena itu Anda
harus paham benar apa itu Panca Sila. Perlu Anda pahami, Mental ideologi adalah
kondisi jiwa seseorang terhadap keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai dan
keyakinan yang ingin dinyatakan/diwujudkan dalam kenyataan hidupnya dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk bisa menjawab dengan baik dalam
tes mental Ideologi: anda perlu mempersiapkan kemampuan diri anda terkait :
- Anda harus Paham Tentang Pancasila dan UUD 1945, kemudian setia kepada Pancasila dan mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Taat pada Hukum dan UU yang berlaku, pastikan bahwa anda patuh kepada hukum dan perundang-undangan yang berlaku
- Pahami apa itu NKRI dan jadikan diri anda untuk bisa mempunyai rasa cinta dan mampu memelihara dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Setia kepada pemerintah Republik Indonesia yang sah
- Memiliki wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Mmemlihara dan meningkatkan kesadaran bela negara.
Berikutnya
adalah persiapan psikotes, untuk jelasnya baca kembali Bab V Persiapan
Mengikuti Psikotes. Kalau di Kota atau daerah anda ada Klinik psikologi ada
baiknya Anda berkunjung dan menyatakan niat Anda. Para psikolog biasanya sudah
tahu apa yang akan disampaikannya kepada Anda. Ingat selama ini anggapan awam
Psikotes merupakan satu hal yang menarik, karena banyak orang merasa bahwa
psikoteslah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan institusi
yang mereka dambakan. Mereka merasa psikotes adalah satu hal yang sulit
ditaklukkan dan membutuhkan persiapan khusus.Pengalaman banyak orang dalam
menghadapi psikotes berbeda antara yang satu dan lain dan sebenarnya psikotes
hanya sebagai alat yang dipakai untuk menentukan pekerjaan yang sesuai bagi
seseorang sesuai dengan kejiwaannya. Jadi kalau jiwa Anda memang tidak sesuai
untuk tugas-tugas prajurit, maka dalam psikotes Anda hal seperti itu akan jelas
terlihat. Tapi kalau Anda tetap ingin jadi prajurit dan tidak peduli cocok atau
tidak dengan panggilan jiwa Anda, maka hal itu dapat Anda lakukan dengan
mempelajari secara sungguh-sungguh bagaimana sebenarnya jiwa seseorang yang
cocok untuk prajurit. Maka bentuklah jiwa Anda seperti itu.Percayalah Anda
pasti bisa.
Anda
bisa baca pada Bab V Persiapan Menghadapi Psikotes. Misalnya Tes
Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara
membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon Prajurit TNI diminta
untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap
kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah
konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian
diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karena
itu Anda harus fokus, ulet dan tahan banting. Apapun yang terjadi Anda harus
tetap fokus dan tidak terpengaruh. Intinya adalah Anda dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi ragam tes yang akan Anda hadapi.
Anda
juga perlu memperkuat pengetahuan Umum anda, hal ini bisa dilakukan dengan
jalan membaca dan mengikuti pemberitaan dalam media, baik itu TV atau media
sosial lainnya seperti Facebook maupun tweetter. Kalau selama ini anda bersikap
cuek bebek, maka itu harus anda ubah. Anda harus peduli dan tahu apa yang
terjadi disekitar Anda mulai dari Dunia, regional (Asean), Indonesia, Jakarta
dan Kota Anda. Ingat perinsip SIABIDIME atau 4 W + H yakni Siapa? Bilamana?
Dimana? Dan Mengapa? Atau What (Apa), When (kapan), Where (di mana) + How (
Bagaimana). Jadi setiap anda membaca atau melihat TV maka pola siabidime ini
harus anda terapkan. Kalau ternyata pemberitaan itu tidak lengkap maka anda
harus lengkapi sendiri dengan mencari sumber-sumber informasi yang relevan,
khususnya yang ada kaitannya dengan kehidupan prajurit. Sehingga pengetahuan
umum Anda akan bertambah secara signifikan. Hal berikut yang perlu Anda
perhatikan adalah kesiapan saat anda akan menghadapi kegiatan tes itu
sendiri. Dalam artian lakukan persiapan
dengan baik. Jangan sampai Anda mendapat masalah karena perlengkapan yang Anda
bawa kurang lengkap. Sudah pasti Anda harus membawa tanda identitas. Bawa KTP
asli, dan bawa juga seluruh dokumen terkait proses lamaran (surat panggilan,
kartu peserta, pengumuman, bahkan berkas lamaran). Begitu pula alat tulis yang
diperlukan, bolpoin, penghapus tinta, pensil, karet penghapus, dan serutan
pensil. Perhatikan pensil apa yang diminta, apakah 2B atau HB, atau jenis lain.
Siapkan
perangkat cadangan, jangan sampai Anda kebingungan ketika bolpoin Anda
tiba-tiba macet atau pensil Anda patah. Biasanya kecepatan kerja sangat
diperlukan sehingga ketika macet atau patah. Lebih baik Anda sudah siap dengan
cadangan dan tidak membuang waktu untuk mengganti isi bolpoin atau menyerut
pensil. Bawa juga bekal makan siang dan minum karena kadang tidak disediakan.
Kalau waktunya singkat, daripada Anda mengambil risiko terlambat karena harus
antri di tukang bakso, lebih baik Anda membawa bekal makan siang sendiri.
Kepentingannya adalah Anda siap secara fisik agar bisa bekerja optimal, jadi
abaikan rasa malu karena “sudah gede kok bawa nasi dari rumah”. Kalau kebetulan
Anda sedang batuk, siapkan permen pelega tenggorokan untuk mengurangi gangguan.
Kalau ada hal lain yang Anda perlukan, seperti kacamata, tissue (kalau Anda
sedang pilek), jangan lupa untuk membawanya.
Hadir
lebih awal
Selain
untuk memastikan Anda tidak terlambat, hadir lebih awal juga membuat Anda
sempat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kalau Anda dari luar kota,
maka carilah tempat kost atau hotel/pengenipan yang terdekat dengan lokasi
Ujian atau Tes. Setidaknya ini akan mengurangi ketegangan. Jika Anda hendak
membawa kendaraan sendiri, pastikan dulu beberapa hari sebelumnya apakah cukup
mudah mencari tempat parkir di sana. Ingat, kadang peserta tes bisa mencapai
puluhan hingga ratusan orang. Jangan sampai Anda terlambat hanya karena
berputar-putar mencari tempat parkir. Jika memungkinkan, lebih baik tidak usah
membawa kendaraan sendiri. Kalau ada, mintalah kerabat Anda untuk mengantar dan
meninggalkan Anda di tempat Tes.
Mengikuti
proses registrasi dengan baik
Kadang-kadang
sebelum Tes ada proses registrasi dahulu. Perhatikan penjelasan yang diberikan,
mungkin Anda diminta mengantri dan menyiapkan sesuatu (misalnya KTP, surat
panggilan, atau kartu peserta). Siapkan selagi Anda mengantri, sehingga di meja
registrasi Anda tidak sibuk mencari-cari dari tas dan kebingungan ketika yang
dicari terselip di antara barang-barang lain. Jangan keliru memberi data pada
petugas registrasi dan perhatikan dimana ruang tes Anda, jangan sampai keliru
masuk ruangan. Pastikan Anda sudah melihat Kursi Tes Anda.Apa yang diuraikan
dalam buku ini memang benar-benar kebutuhan yang riel bagi seorang calon
prajurit menghadapi Tes. Jangan lupa untuk selalu berdoa pada Tuhan yang maha
Kuasa. Mintakan pertolongannya, kalau ini memang jalan hidupmu maka mintalah
agar semuanya dimudahkan dan sebaliknya kalau ternyata bukan ini Jalan yang
dipersiapkan untukmu maka mudahkanlah prosesnya. Setelah itu majulah dengan
semangat percaya diri tetapi dengan tetap rendah hati dan sopan.
Hai,, Kami dari Roket4D.. Pembahasan ini sangat bagus,, Semoga ini berguna bagi kita semua dan jangan lupa kunjungi juga situs kami Roket4D
ReplyDelete