Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI
Jumlah halaman-330 halaman
ISBN-978-602-1062-67-8
Masuk jadi Prajurit TNI tidak susah, tetapi harus diakui persaingannya sangat ketat. Karena itu niat saja sesungguhnya belum cukup. Anda perlu kemampuan serta strategi dan taktis yang benar dan unggul dan jangan lupa takdirmu sendiri. Kau harus berupaya maksimal, upayanya harus secara total. Kuasai ilmunya, latih fisik secara spartan dan iringi dengan Doa. Selebihnya pasrahkan pada yang maha kuasa. Bisa jadi DIA punya sesuatu yang lebih baik untukmu.
Untuk itu Anda perlu mempersiapkan diri secara baik dan benar, hal itu hanya bisa Anda lakukan kalau memang Anda mengerti ilmunya. Salah satunya ya misalnya dengan membaca buku seperti yang saya tulis ini Persiapan Tes Masuk Jadi Prajurit TNI. Buku ini ditulis khusus untuk pemuda seperti Anda. Menurut saya peluangnya Anda untuk bisa jadi prajurit TNI masih terbuka lebar, asal memang mau mempersiapkan diri dengan baik dan benar.
Sabar dan Tekun
Salah
satu hal yang paling di takuti oleh seorang peserta tes adalah kegagalan itu
sendiri. Tidak sedikit bahkan sebagian besar dari peserta tes bakal mengalami
kegagalan. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah peserta yang di terima dibandingkan dengan
jumlah peserta yang mengikuti tes. Perbandinganya bisa 2,3 sampai 4 kali lipat
dari jumlah peserta yang diterima. Hal ini merupakan tantangan bagi anda untuk
benar-benar bisa menyiasatinya, tentunya dengan strategi dan cara yang benar.
Sebagai langkah awal untuk menyiasati semua ini, kita harus mengetahui apa saja
yang menjadi penyebab kegagalan.
Tidak Mempunyai Informasi yang
Benar Merupakan kesalahan fatal apabila anda memperoleh informasi
yang salah mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal tersebut diibaratkan masuk
perangkap sebelum berperang. Informasi terkait proses tes sangat penting
peranannya untuk mengantarkan anda agar menjadi peserta yang lulus. Informasi
yang tepat akan menjadi modal dan sumber acuan bagi anda dalam menyiapkan,
merencanakan dan melaksanakan seluruh proses seleksi dengan sebaik-baiknya.
Perlu
dipahami bahwa ketidak tahuan anda akan menyebabkan beberapa persyaratan
administrasi yang wajib dilengkapi menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes
kurang berjalan optimal dan tidak mustahil dalam proses seleksi anda bisa
melakukan hal-hal yang justru akan menjatuhkan nilai anda sendiri.
Persyaratan
administrasi adalah mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan
menyerahkannya secara lengkap pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap
anda akan dapat panggilan panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Ingat
pesertanya banyak, jadi kalau ada yang tidak lengkap akan mengurangi
permasalahan. Oleh karena itu, hal ini harus anda ketahui secara pasti yakni
dengan mencari informasi yang dibutuhkan melalui media massa atau website resmi
TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila anda ingin mendapatkan informasi yang lebih
jelas lagi maka datanglah ke Bagian Personel di instansi TNI terdekat dan
membaca buku ini.
Lulus
Tapi Tidak Diterima
Bisa
saja terjadi nilai anda bagus namun tetap saja tidak lulus seleksi karena nilai
peserta lain lebih tinggi daripada anda.Anda ternyata baru sekedar lolos
“passing grade”. Oleh karena itu anda harus mengetahui berapa nilai maksimal
yang bisa anda peroleh pada tes tahap tertentu dan itu berarti anda harus tahu
standarnya. Hal seperti itu hanya ada dalam buku-buku petunjuk, salah satunya
dalam buku panduan ini.
Sebagai
contoh anda melaksanakan tes kesamaptaan berupa push up yang mampu Anda
laksanakan sebanyak 30 kali selama satu
menit. Mungkin menurut anda itu sudah bagus,
namun nilai 100 untuk tes push up itu sendiri adalah 43 kali. Nah
berarti nilai anda sangat jauh dari memadai. Misalnya dalam Pull-up anda sudah
mampu mencapai 10 kali, padahal untuk mendapatkan nilai 100 itu anda harus bisa
18 kali. Di lain sisi banyak peserta lain yang mampu mencapai nilai 100,
sehingga nomor urutan nilai total anda akan tergeser ke deretan bawah dan ini
tentu menyempitkan kesempatan anda untuk
lolos dari tes kesamaptaan jasmani tersebut.
Salah
Tehnik dan Kurang Percaya Diri
Terdapat
juga kasus lain yaitu tidak tahu bahwa dirinya melakukan gerakan tes
kesamaptaan jasmani yang salah sehingga berapa pun jumlahnya yang dia lakukan tidak akan
dihitung sebagai poin oleh panitia seleksi. Contoh, pada saat pull up peserta
seleksi tidak melakukan dengan gerakan dan tehnik yang benar padahal pada saat
tes peserta tersebut mampu mengangkat tubuhnya sebanyak 12 kali, namun sayang
gerakan yang di lakukan tidak melewatkan dagunya di atas palang tiang pull up
sehingga poinnya nol. Oleh karena itu pastikan bahwa anda tahu bagaimana contoh
gerakan yang benar dan perhatikan gerakan yang di peragakan panitia, agar anda
tidak salah tehnik.
Tindakan
konyol lainnya yang lebih parah adalah berusaha untuk berbuat curang. Contohnya
pada saat tes akademis yaitu tes pengetahuan umum atau tes lainnya, anda
melakukan tindakan nyontek. Hal ini merupakan pelanggaran prinsip yang tidak
akan di tolerir lagi oleh panitia. Anda mungkin tidak sadar bahwa anda dalam
pengawasan mereka. Jadi sekali ketahuan nyontek maka akibat dari perbuatan
tersebut, anda akan segera dikeluarkan dari ruangan dan diperintahkan pulang
dengan membawa seluruh persyaratan administrasi yang telah Anda serahkan.Sudah
malu, tidak lulus pula.
Dalam
tahap tes wawancara dan pantukhir sebagai tahap akhir pelaksanaan tes, sangat
diperlukan penampilan diri yang meyakinkan. Oleh karena itu peserta tes
dituntut untuk berpakaian rapi, berbadan bersih dan wangi, potongan rambut yang
pendek, sehingga menjadikan proses wawancara
dan pantukhir berjalan nyaman. Dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang anda
tampilkan akan meyakinkan panitia untuk dapat meluluskan anda. Semua informasi
itu ada pada buku Panduan ini.
No comments:
Post a Comment