Dalam tahap tes wawancara dan pantukhir sebagai tahap akhir pelaksanaan tes, sangat diperlukan penampilan diri yang meyakinkan. Oleh karena itu peserta tes dituntut untuk berpakaian rapi, berbadan bersih dan wangi, potongan rambut yang pendek, sehingga menjadikan proses wawancara dan pantukhir berjalan nyaman. Dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang anda tampilkan akan meyakinkan panitia untuk dapat meluluskan anda. Semua informasi itu ada pada buku Panduan ini.
Panduan Tes Masuk Prajurit, Kenapa
Anda Gagal Dalam Seleksi ?
Salah satu hal yang paling di takuti
oleh seorang peserta tes adalah kegagalan itu sendiri. Tidak sedikit bahkan
sebagian besar dari peserta tes bakal mengalami kegagalan. Hal ini terjadi
karena keterbatasan jumlah peserta yang
di terima dibandingkan dengan jumlah peserta yang mengikuti tes. Perbandinganya
bisa 2,3 sampai 4 kali lipat dari jumlah peserta yang diterima. Hal ini
merupakan tantangan bagi anda untuk benar-benar bisa menyiasatinya, tentunya
dengan strategi dan cara yang benar. Sebagai langkah awal untuk menyiasati
semua ini, kita harus mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kegagalan.
Tidak Mempunyai Informasi yang Benar
Merupakan kesalahan fatal apabila anda
memperoleh informasi yang salah mengenai proses seleksi prajurit TNI. Hal
tersebut diibaratkan masuk perangkap sebelum berperang. Informasi terkait
proses tes sangat penting peranannya untuk mengantarkan anda agar menjadi
peserta yang lulus. Informasi yang tepat akan menjadi modal dan sumber acuan
bagi anda dalam menyiapkan, merencanakan dan melaksanakan seluruh proses
seleksi dengan sebaik-baiknya.
Perlu dipahami bahwa ketidak tahuan
anda akan menyebabkan beberapa persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi
menjadi tidak lengkap, pelaksanaan tes kurang berjalan optimal dan tidak
mustahil dalam proses seleksi anda bisa melakukan hal-hal yang justru akan
menjatuhkan nilai anda sendiri.
Persyaratan administrasi adalah
mutlak. Anda dituntut untuk bisa melengkapi dan menyerahkannya secara lengkap
pada waktunya. Apabila tidak lengkap jangan harap anda akan dapat panggilan
panitia untuk melaksanakan tes berikutnya. Ingat pesertanya banyak, jadi kalau
ada yang tidak lengkap akan mengurangi permasalahan. Oleh karena itu, hal ini harus
anda ketahui secara pasti yakni dengan mencari informasi yang dibutuhkan
melalui media massa atau website resmi TNI di tiap-tiap angkatan. Apabila anda
ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas lagi maka datanglah ke Bagian
Personel di instansi TNI terdekat.
Lulus Tapi Tidak Diterima
Bisa saja terjadi nilai anda bagus
namun tetap saja tidak lulus seleksi karena nilai peserta lain lebih tinggi
daripada anda.Anda ternyata baru sekedar lolos “passing grade”. Oleh karena itu
anda harus mengetahui berapa nilai maksimal yang bisa anda peroleh pada tes
tahap tertentu dan itu berarti anda harus tahu standarnya. Hal seperti itu
hanya ada dalam buku-buku petunjuk, salah satunya dalam buku panduan ini.
Sebagai contoh anda melaksanakan tes
kesamaptaan berupa push up yang mampu Anda laksanakan sebanyak 30 kali
selama satu menit. Mungkin menurut anda
itu sudah bagus, namun nilai 100 untuk
tes push up itu sendiri adalah 43 kali. Nah berarti nilai anda sangat jauh dari
memadai. Misalnya dalam Pull-up anda sudah mampu mencapai 10 kali, padahal
untuk mendapatkan nilai 100 itu anda harus bisa 18 kali. Di lain sisi banyak
peserta lain yang mampu mencapai nilai 100, sehingga nomor urutan nilai total
anda akan tergeser ke deretan bawah dan ini tentu menyempitkan kesempatan anda untuk lolos dari
tes kesamaptaan jasmani tersebut.
Salah Tehnik dan Kurang Percaya Diri
Terdapat juga kasus lain yaitu tidak
tahu bahwa dirinya melakukan gerakan tes kesamaptaan jasmani yang salah
sehingga berapa pun jumlahnya yang dia
lakukan tidak akan dihitung sebagai poin oleh panitia seleksi. Contoh, pada
saat pull up peserta seleksi tidak melakukan dengan gerakan dan tehnik yang
benar padahal pada saat tes peserta tersebut mampu mengangkat tubuhnya sebanyak
12 kali, namun sayang gerakan yang di lakukan tidak melewatkan dagunya di atas
palang tiang pull up sehingga poinnya nol. Oleh karena itu pastikan bahwa anda
tahu bagaimana contoh gerakan yang benar dan perhatikan gerakan yang di
peragakan panitia, agar anda tidak salah tehnik.
Tindakan konyol lainnya yang lebih
parah adalah berusaha untuk berbuat curang. Contohnya pada saat tes akademis
yaitu tes pengetahuan umum atau tes lainnya, anda melakukan tindakan nyontek.
Hal ini merupakan pelanggaran prinsip yang tidak akan di tolerir lagi oleh
panitia. Anda mungkin tidak sadar bahwa anda dalam pengawasan mereka. Jadi
sekali ketahuan nyontek maka akibat dari perbuatan tersebut, anda akan segera
dikeluarkan dari ruangan dan diperintahkan pulang dengan membawa seluruh
persyaratan administrasi yang telah Anda serahkan.Sudah malu, tidak lulus pula.
Dalam tahap tes wawancara dan
pantukhir sebagai tahap akhir pelaksanaan tes, sangat diperlukan penampilan
diri yang meyakinkan. Oleh karena itu peserta tes dituntut untuk berpakaian
rapi, berbadan bersih dan wangi, potongan rambut yang pendek, sehingga menjadikan proses wawancara dan pantukhir
berjalan nyaman. Dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang anda tampilkan
akan meyakinkan panitia untuk dapat meluluskan anda. Semua informasi itu ada
pada buku Panduan ini.
Forum ini menarik sekali, menginspirasi saya. Saya harap Anda mengunjungi situs saya juga Agen BandarQQ. Terima kasih banyak temanku!
ReplyDelete